Jamaah Haji Sumsel Mulai Bergerak ke Arafah, Simak Makna dan Persiapan Wukuf 2025

Setelah melewati serangkaian rangkaian ibadah haji yang penuh hikmah, para jamaah calon haji dari Embarkasi Palembang

Tasmalinda
Rabu, 04 Juni 2025 | 23:05 WIB
Jamaah Haji Sumsel Mulai Bergerak ke Arafah, Simak Makna dan Persiapan Wukuf 2025
Jemaah haji Sumsel bergerak akan wukuf di Arafah

SuaraSumsel.id - Setelah melewati serangkaian rangkaian ibadah haji yang penuh hikmah, para jamaah calon haji dari Embarkasi Palembang hari ini mulai bergerak menuju Arafah, lokasi suci yang menjadi pusat puncak ibadah haji.

Perjalanan ini menandai dimulainya salah satu momen paling sakral dalam rukun haji, yakni wukuf di Arafah yang dijadwalkan pada 5 Juni 2025.

Wukuf di Arafah: Puncak Ibadah Haji yang Penuh Makna

Wukuf adalah ritual berkumpulnya jamaah haji di padang Arafah, di luar kota Makkah, yang menjadi inti dan puncak ibadah haji.

Baca Juga:Cik Ujang: Dari Bupati hingga Wakil Gubernur, Kini Bangun Klub Sepak Bola Sumsel United

Pada hari ini, seluruh jamaah berkumpul dengan khusyuk, berdoa, dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

Rasulullah SAW sendiri bersabda bahwa “Haji adalah ‘wukuf di Arafah’,” menegaskan bahwa tanpa wukuf, ibadah haji tidaklah sah.

Makna spiritual wukuf bukan sekadar berhenti di tempat tertentu, tapi lebih kepada kesadaran penuh atas kehadiran di hadapan Allah, refleksi diri, dan pengharapan rahmat serta pengampunan.

Hari Arafah menjadi momen yang sangat istimewa karena merupakan hari di mana Allah SWT menurunkan rahmat-Nya dan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang tulus.

Persiapan Jamaah Menuju Arafah

Baca Juga:Misteri Klub Baru Wagub Cik Ujang: Nama Fans dan Bocoran Visinya Bikin Penasaran

Sebanyak 8.143 jamaah calon haji dari Embarkasi Palembang hari ini berangkat menuju Arafah dengan semangat dan kesiapan penuh.

Dari jumlah tersebut, 7.012 jamaah berasal dari Sumatera Selatan, sisanya dari Bangka Belitung dan petugas pendamping kloter.

Persiapan untuk mencapai Arafah sudah dilakukan sejak beberapa hari sebelum keberangkatan, mulai dari bimbingan manasik haji yang intensif, pelatihan kesehatan, hingga simulasi tata cara pelaksanaan wukuf agar jamaah dapat menjalankan ibadah dengan tertib dan khidmat.

Selain itu, pihak Kementerian Agama Sumatera Selatan telah memastikan kesiapan fasilitas penunjang, seperti transportasi yang nyaman dan aman, akomodasi yang memadai, serta layanan kesehatan yang siap siaga.

Kondisi cuaca yang panas di Tanah Suci juga menjadi perhatian khusus, sehingga jamaah dianjurkan untuk menjaga stamina dan hidrasi agar tetap kuat menjalani rangkaian ibadah.

jemaah haji embarkasi Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
jemaah haji embarkasi Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Dukungan Tim Pendamping dan Medis

Untuk mendukung kelancaran ibadah jamaah, tim medis dan petugas pendamping sudah disiapkan secara khusus.

Mereka akan memberikan layanan kesehatan darurat serta membantu jamaah yang mengalami kendala selama di Arafah. Keberadaan tim ini sangat penting mengingat cuaca yang cukup ekstrim dan padatnya aktivitas ibadah di satu tempat.

Tim pendamping juga bertugas mengingatkan jamaah akan tata cara wukuf dan menjaga ketertiban selama proses pelaksanaan ibadah.

Pendampingan ini memberikan rasa aman dan nyaman, khususnya bagi jamaah yang baru pertama kali menjalankan haji.

Harapan dan Doa Jamaah

Bagi para jamaah, wukuf di Arafah merupakan momen haru dan penuh harapan. Tidak sedikit yang meneteskan air mata saat berdoa memohon ampunan, kesejahteraan keluarga, dan kedamaian dunia. Sebagian besar jamaah berharap perjalanan ibadah mereka berjalan lancar dan diterima oleh Allah SWT sebagai haji yang mabrur.

Pergerakan jamaah haji Sumatera Selatan menuju Arafah pada hari ini bukan sekadar perpindahan fisik dari satu tempat ke tempat lain, tetapi merupakan bagian dari sebuah perjalanan spiritual yang sangat dalam dan menyentuh hati.

Setiap langkah menuju Padang Arafah adalah simbol kepasrahan dan ketundukan total seorang hamba kepada Sang Pencipta.

Dalam balutan kain ihram yang sederhana, ribuan jamaah menyatukan diri dalam satu tujuan mulia: mendekat kepada Allah SWT dengan segenap jiwa dan raga, meninggalkan segala atribut duniawi untuk sejenak menyelami makna penghambaan yang sejati.

Wukuf di Arafah, yang merupakan inti dari ibadah haji, tidak hanya menjadi rukun yang wajib dilaksanakan, tetapi juga momen istimewa yang diyakini sebagai waktu terkabulnya doa dan pengampunan dosa.

Di tanah yang sunyi namun penuh keberkahan ini, jamaah berkontemplasi, memohon ampun, mengingat segala kekhilafan, dan bertekad menjadi pribadi yang lebih baik.

Hari Arafah adalah hari pembaruan jiwa—saat di mana setiap insan diberi kesempatan untuk memulai kembali dengan lembaran baru yang bersih.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah, petugas haji, tim medis, dan berbagai elemen lainnya, persiapan menuju Arafah telah dilakukan secara matang agar pelaksanaan ibadah berjalan lancar, aman, dan khusyuk.

Mulai dari logistik, layanan kesehatan, transportasi, hingga pembinaan manasik yang dilakukan jauh hari sebelumnya, semua diarahkan untuk memastikan para jamaah dapat fokus menunaikan ibadah.

Harapannya, seluruh jamaah dari Sumatera Selatan dan daerah lain bisa menjalani wukuf dengan sempurna, meraih predikat haji mabrur, serta pulang ke tanah air membawa berkah, ketenangan hati, dan keikhlasan yang langgeng.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak