SuaraSumsel.id - Genap 100 hari memimpin, Wali Kota Palembang H. Ratu Dewa dan Wakil Wali Kota H. Prima Salam menunjukkan komitmen guna penguatan ekonomi kerakyatan.
Sejak dilantik, duet kepemimpinan ini bergerak cepat dengan serangkaian program inovatif yang menyasar langsung denyut nadi perekonomian masyarakat, khususnya para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Fokus utama mereka adalah menciptakan ekosistem ekonomi yang berdaya saing, inklusif, dan tangguh, dengan harapan dapat menekan laju inflasi yang saat ini berada di angka 5 persen.
Wali Kota Palembang, Ratu Dewa mengungkapkan salah satu pilar utama strategi Ratu Dewa dan Prima Salam adalah optimalisasi peran Koperasi Merah Putih.
Baca Juga:Panik Massal! Panggung Hajatan di Palembang Ambruk Saat Warga Asyik Joget
Koperasi ini akan dimaksimalkan di 107 kelurahan di seluruh Palembang, menjadi garda terdepan dalam mengakomodasi puluhan ribu UMKM yang tersebar di kota ini.
"Koperasi Merah Putih bukan sekadar lembaga keuangan, namun akan menjadi pusat pendampingan, pelatihan, dan pemasaran bagi UMKM. Kami ingin koperasi ini menjadi tulang punggung pergerakan ekonomi di tingkat kelurahan," tegas Ratu Dewa dalam konfrensi pers bersama awak media di Palembang dan unsur SKPD yang digelar di rumah dinas, Senin (2/6/2025).
Dengan mengaktifkan koperasi ini, diharapkan UMKM memiliki akses yang lebih mudah terhadap permodalan, pelatihan manajemen, serta jaringan pemasaran yang lebih luas.
Tak berhenti di situ, upaya konkret juga diwujudkan melalui pembangunan Kampung Klaster UMKM Palembang.
Konsep ini bertujuan untuk mengelompokkan UMKM berdasarkan jenis produk atau jasa, sehingga memungkinkan adanya sinergi, efisiensi produksi, dan peningkatan kualitas. Misalnya, akan ada klaster kuliner, klaster kerajinan, klaster fesyen, dan sebagainya.
Baca Juga:Rektor Bina Darma Tersangka Kasus Rp38 Miliar, Kuasa Hukum Anggap Dipaksakan
"Dengan adanya klaster, UMKM bisa saling belajar, berbagi sumber daya, bahkan berkolaborasi dalam memasarkan produk. Ini akan meningkatkan daya saing mereka secara signifikan," tambah Sekda Pemkot Palembang, Aprizal Hasyim.
Lokasi-lokasi strategis sedang diidentifikasi untuk pembangunan kampung klaster ini, dengan fokus pada aksesibilitas dan potensi pengembangan yang nantinya juga memudahkan wisatawan baik lokal maupun internasional saat berada di Palembang.
Inovasi digital juga menjadi prioritas
Menyadari pesatnya perkembangan teknologi dan perilaku konsumen, Pemerintah Kota Palembang sedang menggarap platform pasar digital atau marketplace khusus UMKM Palembang.
Kepala Dinas Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Palembang Sulhijawati, S.E., M.Si. menjelaskan platform ini akan menjadi jembatan bagi produk-produk lokal untuk menjangkau pasar yang lebih luas, tidak hanya di Palembang tetapi juga nasional bahkan internasional.
"Kami ingin UMKM Palembang tidak ketinggalan kereta digital. Dengan platform ini, mereka bisa memasarkan produk 24 jam sehari, 7 hari seminggu, tanpa batasan geografis," jelasnya.
- 1
- 2