Tiga Contoh Khutbah Idul Adha 2025

Setiap khutbah mencerminkan nilai-nilai Islam yang sesuai dengan semangat hari raya kurban.

Suhardiman
Kamis, 29 Mei 2025 | 16:00 WIB
Tiga Contoh Khutbah Idul Adha 2025
Ilustrasi Khutbah Idul Adha. [ChatGPT]

SuaraSumsel.id - Khutbah Idul Adha adalah ceramah atau pidato keagamaan yang disampaikan oleh khatib pada hari raya Idul Adha, biasanya setelah pelaksanaan shalat Id secara berjamaah.

Khutbah ini merupakan bagian penting dari rangkaian ibadah Idul Adha, yang bertujuan untuk memberikan nasihat, pengajaran, dan pengingat kepada umat Islam tentang makna serta hikmah dari perayaan Idul Adha.

Berikut adalah tiga contoh khutbah Idul Adha dengan tema yang berbeda, disusun secara singkat dan relevan untuk konteks perayaan Idul Adha.
Setiap khutbah mencerminkan nilai-nilai Islam yang sesuai dengan semangat hari raya kurban.

Khutbah Idul Adha I: Tema - Pengorbanan Sebagai Wujud Keimanan

Khutbah Pertama

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

Hari ini kita berkumpul dalam kebahagiaan Idul Adha, hari raya kurban yang mengingatkan kita pada kisah Nabi Ibrahim dan Ismail ‘alaihimassalam. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an, Surah As-Saffat ayat 102:

"Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, Ibrahim berkata: ‘Hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!’ Ia menjawab: ‘Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insyaAllah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar".

Kisah ini mengajarkan kita bahwa pengorbanan sejati lahir dari keimanan yang kokoh. Nabi Ibrahim rela mengorbankan apa yang paling dicintainya demi menaati perintah Allah.

Begitu pula Ismail, dengan penuh ketaatan, menerima keputusan ayahnya dengan ikhlas. Ini adalah pelajaran tentang bagaimana keimanan mengarahkan kita untuk mengutamakan Allah di atas segalanya.

Jamaah Idul Adha rahimakumullah, pengorbanan dalam kehidupan kita tidak selalu berupa harta atau nyawa, tetapi bisa berupa waktu, ego, atau kenyamanan demi kebaikan.

Misalnya, mengorbankan waktu untuk membantu sesama, menahan amarah demi menjaga silaturahmi, atau menyisihkan rezeki untuk fakir miskin. Idul Adha mengajak kita untuk mengevaluasi: sudahkah kita berkurban dengan hati yang ikhlas?

Marilah kita jadikan momen ini untuk memperkuat iman, meningkatkan ketaqwaan, dan berbagi kebahagiaan dengan sesama, terutama mereka yang membutuhkan. Semoga kurban kita diterima sebagai amal shalih di sisi Allah.

Khutbah Kedua

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini