Kualitas ikan sangat menentukan rasa akhir pempek. Ikan yang segar akan menghasilkan adonan yang tidak amis dan memiliki cita rasa alami yang lebih kuat.
Tepung Sagu: Penentu Kekenyalan
Setelah ikan digiling halus, bahan berikutnya adalah tepung sagu, bukan tepung terigu. Tepung sagu inilah yang membuat tekstur pempek menjadi kenyal dan tidak keras, bahkan ketika sudah dingin.
Takaran tepung harus seimbang—terlalu banyak sagu membuat pempek keras, terlalu sedikit membuatnya lembek dan mudah hancur.
Baca Juga:2.583 Calon Haji Berangkat dari Embarkasi Palembang, Ini Tips Jaga Kesehatan Jelang Puncak Haji
Pempek klasik seperti pempek lenjer, kapal selam, adaan, keriting, hingga pempek kulit semuanya menggunakan campuran ikan dan sagu sebagai bahan dasar.
Bumbu Rahasia: Sederhana Tapi Penting
Meski terlihat sederhana, bumbu-bumbu tambahan seperti garam, bawang putih halus, dan penyedap alami juga memegang peran penting dalam adonan pempek.
Bumbu ini ditambahkan langsung ke dalam adonan untuk menambah aroma dan cita rasa khas yang tidak bisa ditiru oleh bahan pengganti.
Selain itu, air dingin atau air es juga kerap digunakan dalam proses pencampuran adonan untuk menjaga agar tekstur tetap elastis.
Baca Juga:Driver Ojol Palembang Tolak Merger Gojek-Grab, Ini Alasannya
Cuko: Saus Pendamping yang Tak Tergantikan