SuaraSumsel.id - Kabar mengejutkan datang dari pasar perhiasan di Kota Palembang, Sumsel.
Harga emas yang sempat melambung tinggi dan menyentuh angka fantastis Rp11 juta per suku (setara 6,7 gram), kini mengalami penurunan drastis menjadi Rp10.100.000 per suku.
Penurunan tajam ini terjadi dalam waktu kurang dari dua pekan dan sontak menjadi sorotan para pedagang maupun pemburu emas.
Awei, pemilik toko perhiasan Makmur Jaya di kawasan Sako, Palembang menjelaskan bahwa salah satu faktor utama yang memicu anjloknya harga emas kali ini adalah membaiknya sentimen pasar global.
Baca Juga:Promo Diamond Soma Hadirkan Musang King & Black Thorn Berkualitas Premium
Menurutnya, pernyataan dari Presiden Amerika Serikat yang menyebut adanya kemajuan signifikan dalam perundingan dagang dengan sejumlah negara besar seperti India, Jepang, Korea Selatan, dan China, turut meredakan kekhawatiran pelaku pasar dunia.
Ketika tensi geopolitik dan ketidakpastian ekonomi menurun, permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven otomatis berkurang, sehingga harganya pun ikut terkoreksi.
Awei menambahkan, penurunan harga ini bisa menjadi momentum bagi masyarakat untuk kembali membeli emas, baik untuk investasi maupun perhiasan pribadi, sebelum harganya kembali melambung.
“Harga emas terpuruk minggu ini karena membaiknya sentimen pasar, khususnya setelah pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menyebutkan bahwa negosiasi dagang dengan India, Jepang, Korea Selatan, bahkan Tiongkok sedang dalam jalur positif. Ini membuat pelaku pasar lebih tenang dan menurunkan minat terhadap aset safe haven seperti emas,” ujar Awei.
Lebih lanjut, Awei mengungkapkan bahwa penurunan ini sudah terasa sejak Senin, 28 April 2025, di mana harga emas per suku berada di kisaran Rp10.700.000, hingga akhirnya terus merosot dalam beberapa hari terakhir. Sebelumnya, harga sempat mencetak rekor tinggi di atas Rp11 juta per suku pada pertengahan April lalu.
Baca Juga:Hari Pertama Keberangkatan, Calon Haji Palembang Kedapatan Bawa Pisau Dapur
Melansir ANTARA, Noni (33), pedagang emas di Pasar 16 Ilir Palembang, mengonfirmasi bahwa tren penurunan harga emas sudah terasa dari awal pekan. “Kalau mau beli emas, sekarang momennya. Harga lagi turun, pembeli justru makin ramai yang nanya-nanya karena merasa ini peluang buat simpanan atau investasi jangka panjang,” katanya.