Noni juga menjelaskan bahwa meskipun harga turun, minat masyarakat terhadap emas tidak serta-merta ikut turun. Justru penurunan harga ini dianggap sebagai kesempatan emas bagi pembeli baru maupun investor lama untuk menambah koleksi atau cadangan investasi.
Emas selama ini dikenal sebagai aset safe haven, yaitu tempat berlindung nilai saat terjadi ketidakpastian global, baik dari sisi politik maupun ekonomi.
Namun, ketika situasi membaik, seperti adanya sinyal damai dalam konflik dagang, maka daya tarik emas sebagai aset perlindungan otomatis menurun, dan berdampak pada harga pasar global, termasuk di daerah seperti Palembang.

Meski begitu, para pedagang di Palembang tetap optimistis bahwa tren emas masih menjanjikan dalam jangka panjang.
Baca Juga:Promo Diamond Soma Hadirkan Musang King & Black Thorn Berkualitas Premium
“Harga bisa naik lagi kapan saja kalau ada ketegangan global, jadi tetap jadi pilihan investasi yang aman,” pungkas Awei.
Bagi Anda yang sudah lama menanti waktu yang tepat untuk membeli emas, inilah saat yang paling pas untuk bertindak.
Harga emas di Palembang saat ini menyentuh angka Rp10,1 juta per suku (6,7 gram)—menjadi titik terendah dalam beberapa pekan terakhir setelah sebelumnya sempat melambung di atas Rp11 juta.
Penurunan ini tentu menjadi kabar gembira, terutama bagi investor maupun pecinta perhiasan yang telah lama menunggu peluang harga emas terkoreksi.
Tidak menutup kemungkinan, harga akan kembali merangkak naik jika situasi geopolitik dan ekonomi global kembali memanas.
Baca Juga:Hari Pertama Keberangkatan, Calon Haji Palembang Kedapatan Bawa Pisau Dapur
Itulah mengapa momen seperti ini jarang datang dua kali. Jangan sampai Anda hanya jadi penonton saat harga mulai meroket lagi!