
Gubernur Sumsel sebelumnya telah menyampaikan bahwa penyelenggaraan haji tahun ini terus mengalami peningkatan, mulai dari aspek fasilitas, akomodasi, logistik, hingga keamanan di embarkasi.
Setiap tahun, evaluasi dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh proses berjalan lebih lancar dan nyaman bagi para jemaah, terutama bagi mereka yang berangkat untuk pertama kalinya.
Namun, insiden penemuan pisau dapur dan gunting yang terbawa dalam koper seorang calon jemaah menjadi pengingat bahwa kesiapan berangkat haji tidak hanya soal niat dan kesehatan fisik, tetapi juga menyangkut kesadaran dan kepatuhan terhadap aturan teknis perjalanan udara.
Pihak Bandara SMB II bersama Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) pun kembali menegaskan pentingnya mematuhi regulasi, terutama terkait barang bawaan.
Baca Juga:Berbahaya, Mobil Pengangkut Sampah Tak Layak Masih Aktif di Palembang
Jangan sampai ketidaktahuan atau kelalaian justru menimbulkan risiko bagi diri sendiri maupun jemaah lain.
Dalam momen sakral seperti ini, setiap langkah perlu dijalani dengan penuh tanggung jawab—baik secara spiritual maupun teknis—agar ibadah haji benar-benar menjadi perjalanan yang suci, aman, dan berkesan hingga kembali ke tanah air.