Tanpa diketahui, dari balik pekatnya malam, muncul sosok Slamet Riyadi (34), pria yang membawa niat jahat di balik ketukan pintu.
Dengan modus pura-pura, ia mengetuk pintu belakang rumah korban. Di dalam, bocah kecil itu, yang mungkin merasa takut sendirian, memberanikan diri membuka pintu. Saat itulah, dalam sekejap, tubuh mungil itu langsung digendong dan dibawa kabur, menghilang di kegelapan.
Tanpa satu pun saksi, tanpa sempat ada teriakan. Palembang yang biasa tenang, malam itu, mulai bergerak dengan gelombang kegelisahan — sebuah penculikan baru saja terjadi.
Dengan modus licik, Slamet mengetuk pintu belakang rumah. Ketakutan dalam kesendirian, bocah malang itu akhirnya membuka pintu. Sekejap saja, Slamet menggendong tubuh kecil itu, membawanya kabur menuju kegelapan.
Baca Juga:Bandara SMB II Palembang Internasional Lagi, Peluang Ekspor Kopi Sumsel Melejit
Sekitar pukul 04.00 WIB, saat orang tua N pulang, rumah terasa aneh. Sunyi. Kosong. Anak kesayangan mereka tak terlihat di mana pun.
Panik membuncah. Dalam hitungan menit, kabar hilangnya bocah itu menyebar cepat ke seluruh penjuru lingkungan.
Warga pun bergerak.
Seperti lautan manusia, pencarian besar-besaran digelar.
Tidak butuh waktu lama, sekitar pukul 07.00 WIB, seorang warga mencurigai pria asing yang membawa anak kecil di sekitar Puskesmas Talang Ratu. Slamet Riyadi, pelaku itu, akhirnya ditemukan.
Baca Juga:Culik Anak 5 Tahun di Palembang, Slamet Riyadi Babak Belur Dihajar Warga
Namun bukan sekadar ditangkap. Emosi warga yang membara berubah menjadi amukan.