SuaraSumsel.id - Masjid Agung Palembang, ikon religi yang selama ini dikenal sebagai oase ketenangan di tengah hiruk-pikuk kota, mendadak berubah menjadi pusat perhatian warga.
Suasana khidmat yang biasa menyelimuti masjid itu sontak terguncang pada Jumat pagi, 25 April 2025, ketika sesosok mayat perempuan ditemukan tergeletak tak bernyawa di dalam area masjid.
Kejadian yang terjadi menjelang waktu Salat Jumat itu bukan hanya mengagetkan para jamaah, tetapi juga memunculkan beragam spekulasi dan pertanyaan tentang siapa wanita tersebut dan apa yang sebenarnya terjadi sebelum ajal menjemputnya.
Berikut rangkuman lengkap fakta-fakta mengejutkan di balik kejadian yang bikin geger jamaah jelang Salat Jumat tersebut:
Baca Juga:Potret Daerah-Daerah Kunci di Sumatera Selatan: Mana yang Paling Tertinggal?
1. Ditemukan Tak Bernyawa Jelang Salat Jumat
Sekitar pukul 10.30 WIB, suasana Masjid Agung Palembang yang biasanya tenang menjelang Salat Jumat mendadak berubah mencekam.
Andi, marbot masjid yang sedang membersihkan lantai, awalnya mengira seorang perempuan tengah tertidur di sudut ruang ibadah.
Namun, saat ia hendak menegur agar sang wanita berpindah tempat, tubuh itu tak juga merespons—diam tanpa gerak.
Merasa ada yang janggal, Andi segera memanggil petugas keamanan masjid, Husni. Dugaan buruk pun terbukti—perempuan tersebut telah meninggal dunia.
Baca Juga:Breaking News! Ibu Kades Tewas Ditembak Anak Hanya Gara-Gara Utang Rp 3 Juta
Penemuan jenazah di dalam rumah ibadah ini sontak membuat panik para jamaah yang mulai berdatangan, mengingat waktu Salat Jumat sudah semakin dekat.
2. Korban Ternyata Sudah Menginap Sejak Malam
Informasi dari saksi-saksi menyebutkan bahwa korban datang ke Masjid Agung pada Kamis malam (24/4/2025) sekitar pukul 22.38 WIB.
Ia diketahui berniat untuk beristirahat di dalam masjid. Saat salat Subuh keesokan harinya, Yusuf—seorang jamaah—melihat korban masih berada di tempat yang sama.
Yusuf sempat mencoba menyuruh korban pindah, namun tidak ada respon berarti.
3. Identitas Korban: Warga Talang Kelapa, Palembang
Perempuan yang ditemukan meninggal dunia itu diketahui bernama Putri Marlia Haryanu (34).
Ia merupakan warga Jalan Perumnas Talang Kelapa, Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang.
Keberadaan Putri di Masjid Agung malam sebelumnya masih menjadi pertanyaan, terutama terkait kondisi kesehatannya.
4. Hidung Berdarah, Polisi Turun Tangan
Setelah dipastikan bahwa perempuan yang semula dikira sedang tertidur itu ternyata telah meninggal dunia, pihak pengurus Masjid Agung Palembang langsung bertindak cepat dengan menghubungi aparat kepolisian.
Hanya dalam waktu singkat, personel dari Polsek Ilir Barat I, didampingi oleh tim Reskrim dan unit identifikasi dari Polrestabes Palembang, tiba di lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Proses evakuasi jenazah dilakukan dengan hati-hati, mengingat situasi di masjid saat itu sedang dipenuhi oleh jamaah yang tengah bersiap melaksanakan Salat Jumat.
Hasil pemeriksaan awal di lokasi menyebutkan bahwa korban mengalami pendarahan dari hidung, sebuah temuan yang langsung memicu beragam pertanyaan di kalangan masyarakat.
Meski begitu, pihak kepolisian belum menemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik lain pada tubuh korban, sehingga dugaan sementara mengarah pada kemungkinan korban meninggal akibat sakit yang dideritanya.
Meski suasana masjid kembali dikendalikan, peristiwa ini meninggalkan jejak kegelisahan mendalam di benak para saksi mata dan jamaah yang turut menyaksikan kejadian tragis tersebut.
5. Dugaan Sementara: Meninggal Karena Sakit
Melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com Kanit Identifikasi Polrestabes Palembang, Iptu Agus Wijaya, belum ada kepastian penyebab kematian korban.
Namun dugaan sementara, Putri meninggal dunia karena sakit. Jenazah saat ini sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk proses identifikasi dan pemeriksaan lebih lanjut. “Dugaan sementara karena sakit,” ujar Agus singkat.
Pasca-penemuan jenazah, situasi Masjid Agung Palembang kembali kondusif dan kegiatan ibadah Jumat tetap berjalan seperti biasa. Kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi dan menunggu hasil pemeriksaan medis resmi.
