SuaraSumsel.id - Kisah cinta lintas benua antara Riska Damayanti dan Bailey Robert James Davis menjadi bukti nyata bahwa jodoh bisa datang dari mana saja, bahkan dari belahan dunia yang berbeda.
Riska, gadis sederhana asal Desa Rejo Mulyo, Kecamatan Belitang II, OKU Timur, Sumatera Selatan, tak pernah menyangka bahwa cintanya akan bersandar pada sosok pria asal New Zealand, Slandia Baru
Meski berasal dari latar belakang budaya dan kehidupan yang sangat berbeda, keduanya dipersatukan oleh cinta yang tulus dan keteguhan hati.
Prosesi pernikahan mereka yang digelar dengan penuh nuansa adat lokal sekaligus sentuhan internasional mencuri perhatian masyarakat sekitar.
Baca Juga:Inspirasi Parenting dari dr Aisah Dahlan di Talkshow IIPK Bank Sumsel Babel
Apalagi, mahar yang diberikan oleh Bailey terbilang fantastis, sehingga semakin memperkuat kesan bahwa ini bukan sekadar kisah cinta biasa.
Warga pun menyambut dengan antusias dan turut berbahagia, melihat bagaimana seorang pria asing begitu menghargai dan menghormati budaya lokal demi meminang pujaan hatinya.
Di tengah perbedaan bahasa dan gaya hidup, pasangan ini menunjukkan bahwa komunikasi yang jujur, rasa saling percaya, dan tekad untuk bersama adalah kunci utama dalam membangun cinta yang kokoh.
Kisah Riska dan Bailey tak hanya menginspirasi tentang cinta yang tak terbatas, tapi juga menjadi pengingat bahwa cinta sejati akan selalu menemukan jalannya, tak peduli seberapa jauh jarak yang harus ditempuh.
Kisah cinta ini pun viral di media sosial.
Baca Juga:Panggung Acara Toko Murah Nian Jadi Biang Kerok di Tanjung Barangan
Sorotan utama dalam pernikahan ini tentu saja adalah mahar yang diberikan Bailey kepada Riska. Pria asal Negeri Kiwi tersebut meminang pujaan hatinya dengan satu unit rumah, uang tunai senilai Rp100 juta, 30 gram logam mulia, 10.000 lembar saham Bank Rakyat Indonesia (BRI), serta satu set perhiasan emas. Jika ditotal, nilai mahar yang diberikan Bailey diperkirakan mencapai miliaran rupiah, sebuah angka yang fantastis untuk ukuran pernikahan di pedesaan.
Kepala Desa Rejo Mulyo, Bambang Saeran, membenarkan kabar bahagia sekaligus pernikahan yang menjadi perhatian banyak orang ini. Beliau menyampaikan rasa bangga dan turut berbahagia atas pernikahan salah satu warganya dengan seorang pria dari luar negeri.
“Iya, benar, Riska Damayanti merupakan salah satu warga kami yang dinikahi oleh pria asal New Zealand. Kami sebagai pemerintah desa tentu sangat mendukung dan turut berbahagia atas pernikahan mereka,” ungkap Bambang saat dihubungi pada Kamis, (17/4/2025).
Bambang juga menuturkan bahwa pernikahan dengan mahar berupa aset bernilai tinggi seperti saham, rumah, emas, dan uang tunai dalam jumlah besar sangat jarang terjadi di desanya. Hal ini semakin menambah keunikan dan daya tarik dari pernikahan Riska dan Bailey.
“Kalau bicara soal maharnya, memang cukup fantastis, mas. Mungkin kalau dihitung-hitung, nilai totalnya bisa mencapai miliaran rupiah,” sambungnya dengan nada takjub.
Pasca-viralnya kisah cinta dan pernikahan lintas negara ini di berbagai platform media sosial, Desa Rejo Mulyo mendadak menjadi ramai. Bambang tidak menampik bahwa antusiasme masyarakat sangat tinggi, bahkan sebelum hari pernikahan tiba.
“Antusiasme warga sangat tinggi, bahkan sebelum hari H pun banyak warga yang datang berkunjung ke rumah Riska, sekadar ingin melihat-lihat dan bersilaturahmi, memberikan ucapan selamat, serta menunjukkan rasa penasaran dan kebahagiaan atas pernikahan ini,” jelasnya.
Pernikahan Riska dan Bailey tidak hanya menjadi momen sakral bagi kedua mempelai dan keluarga, tetapi juga menjadi cerita yang mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan di tengah masyarakat Desa Rejo Mulyo. Kisah cinta yang tulus antara dua insan dari latar belakang budaya dan negara yang berbeda ini telah menginspirasi banyak orang.
Diharapkan pernikahan Riska dan Bailey dapat menjadi contoh bagi pasangan lain yang memiliki latar belakang berbeda, bahwa cinta sejati dapat mengatasi segala rintangan. Masyarakat Desa Rejo Mulyo pun mendoakan agar cinta Riska dan Bailey langgeng dan harmonis selamanya.
