SuaraSumsel.id - Ikatan Istri Pegawai dan Karyawati (IIPK) Bank Sumsel Babel kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan penguatan peran keluarga melalui penyelenggaraan talkshow sekaligus parenting class bertajuk “Pilih Mana, Wanita Hebat atau Wanita Mulia”.
Kegiatan inspiratif ini digelar pada Kamis, 17 April 2025, bertempat di Ballroom Hotel Aryaduta Palembang yang dipenuhi antusiasme para peserta.
Menghadirkan narasumber ternama, dr. Aisah Dahlan, CMHt., CM., NLP—yang dikenal luas sebagai konsultan keluarga dan pakar pengembangan diri—acara ini menjadi ruang reflektif sekaligus edukatif bagi para istri pegawai dan karyawati Bank Sumsel Babel untuk menggali makna sejati dari peran perempuan di era modern.
Dalam suasana hangat dan penuh keakraban, peserta diajak memahami perbedaan antara menjadi “wanita hebat” yang mengejar pencapaian publik, dan “wanita mulia” yang menanamkan nilai-nilai kebaikan di dalam keluarga dan lingkungan sekitar.
Baca Juga:Panggung Acara Toko Murah Nian Jadi Biang Kerok di Tanjung Barangan
Kehadiran Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Selatan, Febrita Lustia Herman Deru, menambah nilai penting acara ini.
Didampingi oleh Staff Ahli TP PKK Sumsel, Lidyawati Cik Ujang, serta pengurus dan anggota IIPK dari seluruh cabang Bank Sumsel Babel, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga forum strategis untuk saling berbagi ilmu, pengalaman, dan semangat positif dalam mendampingi peran suami serta membentuk generasi unggul.
Talkshow ini pun menjadi pengingat bahwa di balik kemajuan sebuah institusi, terdapat peran besar perempuan yang tak hanya hebat di publik, tetapi juga mulia di dalam rumah.
Dalam pemaparannya yang penuh makna, dr. Aisah Dahlan membedah secara mendalam perbedaan antara sosok wanita hebat dan wanita mulia—dua konsep yang kerap disalahpahami dan dipertentangkan dalam kehidupan modern.
Ia menegaskan bahwa menjadi wanita hebat dengan segudang prestasi memang membanggakan, namun menjadi wanita mulia jauh lebih bernilai karena menyentuh aspek spiritual, emosional, dan sosial dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga:Antre Sejak Subuh, Warga Sumsel Berburu Pertalite dan Solar Langka
Menurutnya, perempuan bisa tetap mengambil peran strategis di tengah keluarga tanpa kehilangan jati dirinya sebagai pribadi yang berharga di mata Tuhan.
Bahkan, kemuliaan seorang wanita bukan diukur dari seberapa tinggi jabatan atau banyaknya pencapaian luar, tetapi dari ketulusan hati, kesabaran dalam menghadapi dinamika rumah tangga, serta kontribusinya dalam membentuk karakter anak dan keharmonisan keluarga.
Dengan gaya bicara yang menyegarkan jiwa, dr. Aisah mengajak para peserta untuk tidak terjebak pada standar pencapaian semu, tetapi menggali potensi diri sebagai pelita dalam rumah dan pilar dalam masyarakat.
Pesan ini disambut dengan antusias oleh para peserta yang merasa mendapatkan semangat dan sudut pandang baru tentang makna sejati menjadi perempuan.
“Wanita hebat bisa dikagumi, tapi wanita mulia dikenang dalam doa. Kita butuh lebih banyak wanita yang memilih menjadi mulia, yang menjadi sumber keteduhan bagi keluarga dan lingkungannya,” ujar Aisah di hadapan ratusan peserta.

Ketua IIPK Bank Sumsel Babel, Wina Ramdiana Achmad Syamsudin, dalam sambutannya menyampaikan pesan menyentuh.
Ia menegaskan bahwa penyelenggaraan talkshow dan parenting class ini merupakan bentuk nyata komitmen IIPK dalam mendukung peran strategis perempuan, tidak hanya di ruang domestik, tetapi juga dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.
Menurut Wina, perempuan memiliki kekuatan besar dalam membentuk peradaban, dimulai dari rumah tangga sebagai ruang pertama pendidikan karakter anak.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajak seluruh perempuan, khususnya istri dan keluarga besar Bank Sumsel Babel, untuk merenungkan kembali makna keberhasilan sebagai seorang wanita. Menjadi hebat itu baik, tapi menjadi mulia adalah sebuah pilihan yang memberi dampak jangka panjang bagi keluarga dan peradaban,” tutur Wina Ramdiana penuh semangat.
Ia berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi agenda seremonial, tetapi momentum refleksi dan penguatan peran perempuan sebagai pilar utama dalam membangun keluarga yang harmonis dan masyarakat.
Sambutan hangat dan bijak dari Wina pun menjadi pembuka yang inspiratif, menegaskan bahwa di balik keberhasilan organisasi, terdapat kekuatan perempuan yang cerdas, bijak, dan penuh kasih.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajak seluruh perempuan, khususnya istri dan keluarga besar Bank Sumsel Babel, untuk merenungkan kembali makna keberhasilan sebagai seorang wanita. Menjadi hebat itu baik, tapi menjadi mulia adalah sebuah pilihan yang memberi dampak jangka panjang bagi keluarga dan peradaban,” tutur Wina Ramdiana.
Talkshow berlangsung hangat dan interaktif, dengan antusiasme peserta yang tinggi saat sesi diskusi dan tanya jawab. Suasana penuh keakraban dan inspirasi menyelimuti ruangan sejak awal hingga akhir acara.
IIPK Bank Sumsel Babel berharap kegiatan ini dapat terus menjadi wadah pembinaan karakter, pemahaman keagamaan, dan penguatan peran perempuan dalam keluarga, yang sejalan dengan nilai-nilai luhur Bank Sumsel Babel.