Salah satunya melalui program-program Corporate Social Responsibility (CSR) yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat sekitar, pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab, dan penciptaan peluang ekonomi melalui berbagai sektor.
Perjalanan 44 tahun PTBA tersebut dirangkum secara komprehensif dalam buku berjudul “Titik Balik dari Sejarah Menuju Masa Depan”, yang diluncurkan pada puncak acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-44 PTBA di Gedung Serba Guna (GSG) Tanah Putih, Tanjung Enim, Jumat (11/4/2025).
Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Arsal Ismail mengatakan bahwa penyusunan buku tersebut bertujuan untuk menggali nilai-nilai dasar yang telah menjadi landasan sukses perusahaan, dan mengungkap bagaimana PTBA beradaptasi dengan perubahan zaman.
"Melalui buku ini, kami ingin berbagi dengan pembaca tentang bagaimana menjawab tantangan di industri pertambangan yang terus berkembang dan mewujudkan visi menjadi perusahaan yang tidak hanya mengutamakan kinerja, tetapi juga berperan aktif menjaga keberlanjutan lingkungan dan memberi dampak positif bagi kemajuan masyarakat," kata Arsal.
Baca Juga:Bersatu untuk Maju! 27 Kreator Sumsel Bentuk AKKSI, Helmi Yahya Bakal Hadir
Buku “Titik Balik dari Sejarah Menuju Masa Depan” juga mengungkapkan kontribusi PTBA dalam sektor energi, baik dalam aspek pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab maupun peran dalam mendukung pembangunan ekonomi Indonesia.
"Semoga buku ini bermanfaat bagi semua pemangku kepentingan sebagai upaya bersama untuk mewujudkan Energi Tanpa Henti dalam membangun ketahanan energi Indonesia yang berkelanjutan. Sejalan dengan swasembada energi dalam Asta Cita yang diusung pemerintah," ujarnya.

Direktur Utama Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID Maroef Sjamsoeddin pada kesempatan yang sama menyampaikan bahwa PTBA mengelola total sumber daya batu bara yang mencapai 5,8 miliar ton, dengan cadangan yang dapat digali sebesar 2,9 miliar ton.
Hal ini menunjukkan bahwa PTBA mampu menjadi penggerak bagi terwujudnya swasembada energi, untuk mendukung penguatan kinerja ekonomi.
Cadangan yang besar juga berarti PTBA memiliki kemampuan untuk melakukan diversifikasi produk hilirisasi yang dapat mendukung industrialisasi berbasis sumber daya alam Indonesia.
Baca Juga:Sumsel Pekan Ini: Sidang Kabut Asap, Tanggung Jawab HAM Jadi Sorotan Saksi Ahli
Kedua hal ini sejalan dengan mandat yang diberikan kepada Grup MIND ID dan Asta Cita Presiden Prabowo.