Lebih dari Sekadar Sembako, BRI Lestarikan Budaya Bali di Desa Adat Soka

Renovasi ini tentunya memberikan kenyamanan bagi umat yang beribadat.

Fabiola Febrinastri | Restu Fadilah
Sabtu, 29 Maret 2025 | 18:15 WIB
Lebih dari Sekadar Sembako, BRI Lestarikan Budaya Bali di Desa Adat Soka
BRI membantu renovasi pura di Desa Adat Soka Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. (Dok: BRI)

SuaraSumsel.id - Memperingati Hari Raya Nyepi yang jatuh pada Sabtu, 29 Maret 2025, BRI melalui aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli menyalurkan bantuan 1.000 paket sembako bagi umat Hindu di Desa Adat Soka, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan.

Setiap paket sembako yang diberikan terdiri dari 5 kg Beras, 2 liter Minyak Goreng, Gula Pasir dan lain lain, diberikan secara langsung bagi warga di Desa Adat Soka.

Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa penyaluran bantuan sembako di Desa Adat Soka Tabanan, Bali sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dan kepedulian terhadap sesama khususnya dalam memaknai Hari Raya Nyepi (Tahun baru Saka 1947).

“Hal ini merupakan wujud kepedulian BRI bagi masyarakat yang menjalankan Hari Raya Nyepi khususnya bagi masyarakat di Desa Adat Soka Tabanan. Harapan kami bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-sebaiknya,” ungkap Hendy.

Baca Juga:Lebaran dan Mudik Lancar dengan Dukungan E-Channel BRI: Tersedia 4,1 Juta QRIS dan 330 Ribu EDC

Di lain pihak, I Wayan Esawan selaku Pimpinan Tertinggi (Kelihan) di Desa Adat Soka mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi BRI Peduli yang telah menyalurkan bantuan sembako sehingga masyarakatnya  dapat terbantu dalam pemenuhan kebutuhan pokok.

“Kami masyarakat di Desa Adat Soka merasa sangat terbantu dimana bantuan ini tentunya meringankan beban masyarakat kami. Semoga sinergi ini tetap terus terjalin antara warga Desa Adat Soka dan BRI” ungkap I Wayan Esawan.

Selain penyaluran sembako, BRI Peduli juga telah berperan aktif dalam membantu masyarakat Desa Adat Soka, salah satunya adalah bantuan renovasi Bale Piyasan dan Bale Piyadan di Pura Pucak Batu Lumbung yang terletak di desa tersebut. Diketahui, Pura Pucak Batu Lumbung yang berada di Desa Adat Soka sudah berdiri sejak abad ke XI dan saat ini dapat menampung lebih dari 1.000 Umat Hindu.

“Awal tahun 2024 kami mendapat bantuan renovasi Bale Piyasan dan Bale Pawedan dimana sebelumnya kondisi bangunan sudah rusak dan tidak memadai bagi Umat. Dengan adanya renovasi ini tentunya memberikan kenyamanan bagi umat yang beribadat”, imbuhnya.

Pura Pucak Batu Lumbung adalah salah satu pura yang memiliki nilai sejarah dan spiritual yang mendalam di Bali, khususnya di Desa Adat Soka Senganan, Tabanan. Pura ini bukan hanya sekadar tempat sembahyang, tetapi juga merupakan simbol dari kearifan lokal, serta memiliki keterkaitan yang erat dengan kehidupan masyarakat sekitar.

Baca Juga:Ramadan Bawa Berkah! Omzet UMKM Kosmetik Binaan BRI Naik Drastis

Pura ini juga merupakan salah satu pura yang penting dalam sistem keagamaan Hindu di Bali. Pura Pucak Batu Lumbung diyakini sebagai tempat pemujaan bagi para dewa, terutama Dewa Siwa, yang dianggap sebagai sumber segala kehidupan. Seiring berjalannya waktu, pura ini menjadi pusat kegiatan spiritual dan ritual bagi masyarakat setempat. ***

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini