Willie Salim Bakal Diperiksa Polisi, Kontroversi Tragedi Rendang Hilang di BKB Makin Panas

Polda Sumatera Selatan (Sumsel) resmi melimpahkan laporan masyarakat terkait kasus ini ke Polrestabes Palembang untuk ditindaklanjuti lebih lanjut.

Tasmalinda
Kamis, 27 Maret 2025 | 14:42 WIB
Willie Salim Bakal Diperiksa Polisi, Kontroversi Tragedi Rendang Hilang di BKB Makin Panas
Willie Salim diperiksa polisi karena konten tragedi rendang hilang di BKB

SuaraSumsel.id - Kontroversi konten memasak rendang di Benteng Kuto Besak (BKB), Kota Palembang, yang dibuat oleh selebgram Willie Salim kini memasuki babak baru.

Polda Sumatera Selatan (Sumsel) resmi melimpahkan laporan masyarakat terkait kasus ini ke Polrestabes Palembang untuk ditindaklanjuti lebih lanjut.

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Andi Rian R. Djajadi, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima tiga laporan polisi terkait konten tersebut.

Laporan itu diajukan oleh dua pihak dari Advokat Ryan Gumay Lawfirm dan Agung Wijaya, serta seorang kreator konten asal Palembang bernama Rondoot.

Baca Juga:Mudik Asyik BUMN 2025: BRI Palembang Berangkatkan 250 Pemudik

"Semua laporan akan disatukan dan ditangani oleh Polrestabes Palembang karena lokasi kejadian berada dalam wilayah hukum mereka," ujar Irjen Pol Andi Rian di Palembang, Kamis (28/3).

Pemeriksaan Saksi Berlangsung 12 Jam, Bukti Terus Dikumpulkan

Pihak kepolisian telah mulai mengumpulkan keterangan dari pihak pelapor. Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Sumsel, AKBP Dwi Utomo, menyatakan bahwa pihaknya telah memeriksa satu pelapor dan tiga saksi selama hampir 12 jam, mulai pukul 15.30 WIB hingga 03.30 WIB pada Selasa (25/3).

"Kami masih mendalami keterangan saksi sebelum mengambil langkah berikutnya, termasuk kemungkinan pemanggilan terlapor," kata AKBP Dwi Utomo di Palembang, Rabu (26/3).

Menurutnya, sebelum Willie Salim dipanggil untuk dimintai keterangan, penyidik perlu memastikan bahwa bukti dan keterangan saksi telah cukup kuat.

Baca Juga:Jadwal Imsakiyah 27 Maret 2025 untuk Palembang, Banyuasin, dan Ogan Ilir

konten tragedi rendang hilang di BKB Willie Salim berujung perkara hukum
konten tragedi rendang hilang di BKB Willie Salim berujung perkara hukum

Konten "Tragedi Rendang Hilang" Picu Kontroversi

Kasus ini bermula dari video yang diunggah oleh Willie Salim dengan judul "Tragedi Rendang Hilang". Dalam konten tersebut, Willie memasak rendang di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB), namun narasi yang digunakan dalam video memicu polemik.

Banyak yang menilai bahwa konten tersebut seolah menggambarkan warga Palembang mengambil rendang yang telah dimasak tanpa izin, sehingga dianggap bisa mencoreng citra masyarakat setempat.

Kritikan terhadap konten ini pun berkembang di media sosial, dengan sebagian pihak menyebut bahwa konten kreator harus lebih sensitif terhadap budaya dan tradisi lokal.

Langkah Selanjutnya: Menunggu Pemanggilan Willie Salim

Setelah pelimpahan laporan ke Polrestabes Palembang, publik menantikan langkah berikutnya dari aparat kepolisian.

Jika bukti dan keterangan saksi sudah cukup, Willie Salim kemungkinan akan segera dipanggil untuk diperiksa sebagai terlapor.

Kasus ini menjadi peringatan bagi para kreator konten untuk lebih berhati-hati dalam memilih tema dan menyampaikan narasi, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman yang berujung pada masalah hukum.

Sementara itu, hingga saat ini Willie Salim belum memberikan tanggapan resmi terkait laporan terhadap dirinya.

Pelapor Diperiksa Selama 12 Jam dengan 18 Pertanyaan

Muhammad Gustryan, pimpinan Ryan Gumay Law Firm, yang menjadi pihak pelapor dalam kasus ini, mengungkapkan bahwa dirinya dan tiga saksi telah menjalani pemeriksaan mendalam oleh penyidik Polda Sumsel.

“Hampir 12 jam tim kami diperiksa oleh penyidik Polda Sumsel. Ada sekitar 18 pertanyaan seputar konten Willie Salim yang kami laporkan,” kata Gustryan.

Ia menegaskan bahwa laporan ini dibuat sebagai bentuk kepedulian terhadap etika dan kelayakan dalam menjaga citra Kota Palembang.

Kasus Viral yang dinilai merugikan warga Palembang

Konten memasak rendang di Benteng Kuto Besak yang diunggah Willie Salim memicu reaksi beragam dari masyarakat.

Sebagian menilai tindakan tersebut sebagai kreativitas yang tidak seharusnya dipermasalahkan, sementara yang lain menilai aksi itu tidak menghormati nilai-nilai budaya Palembang.

Kini, masyarakat menunggu perkembangan kasus ini. Apakah Willie Salim akan dipanggil polisi dalam waktu dekat?

Polda Sumsel masih terus mengusut laporan ini sebelum menentukan langkah selanjutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini