“Banyak yang bilang ini settingan, tapi aku pastikan ini murni kejadian yang gak aku duga. Aku juga sudah belajar dari kesalahan ini,” tegasnya.
Hingga kini, kasus ini masih menjadi perbincangan panas di media sosial. Publik pun menunggu apakah kontroversi ini akan mereda atau justru berbuntut panjang hingga ke ranah hukum.
Konten kreator Willie Salim kini menghadapi gelombang laporan ke kepolisian setelah kontennya tentang rendang 200 kg yang hilang di Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang, viral dan menuai kecaman.
Sejumlah warga dan tokoh setempat melaporkan Willie ke Polda Sumatera Selatan, menuding konten tersebut telah merusak citra masyarakat Palembang dan memicu ujaran kebencian.
Baca Juga:Buntut Panjang Konten Rendang: Ramai-ramai Warga Palembang Polisikan Willie Salim
Pimpinan Ryan Gumay Lawfirm, Muhammad Gustryan, menjadi salah satu pihak yang secara resmi melaporkan Willie Salim ke Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Sumsel pada Sabtu (22/3/2025) malam.