Sumsel Bedah 5.815 Rumah Tak Layak Huni, 2.500 Unit Rampung dalam 100 Hari

Dalam program ini, sebanyak 2.500 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) ditargetkan selesai direnovasi hanya dalam waktu 100 hari kerja.

Tasmalinda
Senin, 17 Maret 2025 | 20:05 WIB
Sumsel Bedah 5.815 Rumah Tak Layak Huni, 2.500 Unit Rampung dalam 100 Hari
Pemprov Sumsel bedah rumah yang tak layak huni di Palembang

Herman Deru mengharapkan menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak BUMN,BUMD atau Korporasi untuk ikut terlibat dalam membantu merehab, membedah atau membangun rumah warga yang layak mendapatkan bantuan bedah rumah.

“Bagi para pimpinan-pimpinan korporasi, lembaga, maupun perorangan yang selalu ingin berbuat baik. Pemprov Sumsel selalu menggagas ini agar ada pintu dan kanal bagi setiap warga Sumsel yang berkecukupan dapat membantu saudara-saudara yang saat ini belum memiliki rumah yang layak,” katanya.

Program ini juga disambut antusias oleh sejumlah kepala daerah, dimana Kabupaten/kota menunjukan komitmennya untuk terlibat membedah 2500 unit rumah tidak layak huni di daerahnya masing-masing dalam hitungan 100 hari kedepan.

Seperti halnya Bupati OKU Teddy Meilwansyah menyanggupi akan membedah 75 unit rumah dalam 100 hari. Demikian halnya dengan Kabupaten Pali akan membedah 150 unit rumah. Banyuasin 300 unit rumah.

Baca Juga:Jadwal Buka Puasa Palembang, Lubuklinggau, Prabumulih, dan Pagar Alam 17 Maret 2025

“Meskipun kita ada efisiensi pak Gubernur, Kabupaten OKU akan membedah 75 rumah,” ucap Teddy.

Gubernur Herman Deru meninjau situasi rumah tak layak huni di Palembang
Gubernur Herman Deru meninjau situasi rumah tak layak huni di Palembang

Pada tahun 2024 Pemerintah Provinsi Sumsel telah melaksanakan Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni sebanyak 7.165 unit (tercapai 68% dari target 10.540 unit) Sedangkan angka backlog tahun 2024 sebanyak 323.377 ΚΚ.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumsel Ir. H.Novian Aswardani,. ST,. MM,. IPM,. ASEAN. Eng dalam laporannya mengatakan, visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel 2025-2030 selaras dengan Program Asta Cita Presiden Republik Indonesia meningkatkan pembangunan yaitu infrastruktur yang terintegrasi antar kabupaten/kota dan pelayanan dasar yang berkualitas.

“Salah satu yang menjadi prioritas utama adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pembangunan infrastruktur yang merata dan terintegrasi di wilayah Sumatera Selatan,” katanya.

Baca Juga:Palembang Terus Dikepung Banjir, Kapan Bisa Teratasi?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak