SuaraSumsel.id - Sejumlah proyek strategis, termasuk progres pembangunan Tol Palembang-Betung, Jembatan Musi V, serta kesiapan ruas jalan Palembang-Pangkalan Balai untuk fungsional saat arus mudik Lebaran Idul Fitri 1446 H/2025 dibahas dalam sebuah rapat koordinasi atau rakor.
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru memimpin rapat koordinasi tersabut bersama Direksi PT. Hutama Karya (HK) dan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumsel beserta jajaran di Ruang Rapat Gubernur, Kamis (13/3/2025).
Direktur Operasi III PT. Hutama Karya, Koentjoro, menjelaskan bahwa pembangunan tol yang melintasi tiga wilayah, yakni Palembang, Ogan Ilir, dan Banyuasin, masih menunggu penerbitan Penetapan Lokasi (Penlok) baru. Sebab, Penlok yang sebelumnya telah habis masa berlakunya.
Dengan pendanaan yang telah tersedia dan pembebasan lahan yang hampir rampung, PT. Hutama Karya menargetkan Tol Palembang-Betung dapat selesai dan beroperasi pada April 2026, termasuk menunggu keputusan Menteri PUPR terkait operasionalnya.
Baca Juga:Dukung Pers Berkualitas, Gubernur Herman Deru Apresiasi Perjalanan 11 Tahun Suara.com
Progres Tol Palembang-Betung dan Jembatan Musi V
Dalam pertemuan tersebut, Herman Deru menyampaikan rasa senangnya karena proyek-proyek infrastruktur tersebut terus berjalan dan tidak mengalami kendala serius. Namun, ia juga menyoroti pergeseran waktu penyelesaian proyek Tol Palembang-Betung yang semula ditargetkan rampung pada Oktober 2023, kini mundur akibat transisi pengelolaan dari PT. Waskita Sriwijaya Tol ke PT. Hutama Karya.
“Saya sengaja memilih fokus pada Tol Palembang-Betung, belum membahas segmen Betung-Tempino dan Bayung Lencir-Jambi. Karena awalnya tol ini diperkirakan selesai pada Oktober 2023,” ungkap Herman Deru.
DIa akan segera mengundang direksi PT. Hutama Karya dan Kepala BBPJN Sumsel untuk melakukan pengecekan langsung di lapangan guna memastikan progres yang sudah dicapai serta hambatan yang masih dihadapi.
Antisipasi Kemacetan Saat Mudik Lebaran
Baca Juga:Dukung Perekonomian Banyuasin, Gubernur Sumsel Luncurkan KMP Putri Leanpuri
Dalam rapat tersebut, Herman Deru juga menyoroti kesiapan infrastruktur menjelang arus mudik Lebaran Idul Fitri 1446 H/2025. Ruas jalan Palembang-Pangkalan Balai selama ini menjadi salah satu titik kemacetan utama, terutama saat periode mudik dan arus balik.
Untuk itu, ia telah menginstruksikan PT. Hutama Karya, BBPJN Sumsel, serta Dinas Perhubungan untuk berkoordinasi dengan kepolisian guna mengantisipasi lonjakan kendaraan dan kemacetan yang lebih parah.
“Kalau orang dari Palembang mau ke arah sana lewat interchange Keramasan itu cukup jauh. Makanya kita siapkan alternatif lain, kalau terjadi kemacetan, bisa dialihkan lewat Danau Tanah Mas,” terang Herman Deru.
Rapat koordinasi ini turut dihadiri sejumlah pejabat penting, di antaranya EVP Divisi Perencanaan Jalan Tol PT. Hutama Karya Iwan Hermawan, EVP Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol PT. Hutama Karya Dwi Aryono, Senior VP Ni Putu Oki Wirastuti, serta Kepala BBPJN Sumsel Hardy Siahaan.
Dari pihak Pemerintah Provinsi Sumsel, hadir juga Asisten II Pemprov Sumsel Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Ir. Basyaruddin Ahmad, M.Sc., serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Dengan koordinasi yang semakin intens antara pemerintah daerah, Hutama Karya, dan BBPJN Sumsel, diharapkan proyek-proyek infrastruktur strategis ini dapat segera rampung demi meningkatkan konektivitas dan kelancaran transportasi di Sumatera Selatan.
Lalu bagaimana antisipasi kemacertan menjelang arus mudik yang diperkirakan akan mengalami lonjalan sebanyak 20 persen dari arus mudik tahun lalu.
Pemerintah melalui Dinas Perhubungan (Dishub) mengungkapkan sudah melakukan sejumlah rekayasa kelancaran jalan dengan menghindari tumpukan sekaligus kemacetan di jalur-jalur jalan seperti halnya pasar tumpah atau pasar tradisional.
Selain itu, Dishub juga mensiagakan alat berat di lokasi rawan longsor dan banjir.