Jelang Panen Raya, Sumsel Targetkan 784.206 Ton Gabah Terserap Sesuai HPP

Langkah ini menjadi upaya konkret Pemprov Sumsel dalam menjaga stabilitas harga serta memastikan kesejahteraan petani di tengah tantangan pasar.

Tasmalinda
Rabu, 12 Februari 2025 | 17:19 WIB
Jelang Panen Raya, Sumsel Targetkan 784.206 Ton Gabah Terserap Sesuai HPP
Pekerja menjemur gabah di tempat penggilingan padi Sumatera Selatan. [Antara]

SuaraSumsel.id - Menjelang panen raya hingga Maret 2025, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mengambil langkah strategis dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penyerapan Gabah. Satgas ini bertugas memastikan harga gabah petani tetap sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP), yakni Rp6.500 per kilogram, sehingga petani mendapatkan keuntungan yang layak.

Langkah ini menjadi upaya konkret Pemprov Sumsel dalam menjaga stabilitas harga serta memastikan kesejahteraan petani di tengah tantangan pasar. 

Penjabat Gubernur Sumsel Elen Setiadi saat diwawancarai di Palembang, Selasa mengatakan, pihaknya memperkirakan pada panen raya hingga Maret 2025, Sumsel dapat memproduksi gabah kering giling (GKG) sebesar 784.206 ton atau setara dengan 450.370 ton beras.

Pemerintah menyiapkan strategi dan mitigasi untuk menyerap gabah petani agar sesuai dengan harga pembelian pemerintah (HPP) senilai Rp6.500 per kilogram itu baik dari Bulog maupun swasta.

Baca Juga:Cuaca Sumsel Hari Ini: Waspada Hujan Petir di OKI dan Musi Banyuasin!

Dengan dukungan berbagai pihak, termasuk Bulog, TNI, Polri, dan Kejaksaan, diharapkan produksi gabah Sumsel yang mencapai 784.206 ton dapat terserap dengan optimal dan mendukung ketahanan pangan nasional.

Namun, beberapa kepala daerah melaporkan masih terdapat gabah petani yang dibeli di bawah Rp6.500, sehingga Pemprov Sumsel melaporkan hal tersebut ke kementerian terkait untuk menjadi bahan evaluasi pemerintah dalam mengambil kebijakan.

“Sehingga, kami sepakat untuk membentuk Satgas yang terdiri dari pemerintah provinsi dan daerah, Binda, Bulog, TNI, Polri, dan Kejaksaan untuk mengawal penyerapan gabah petani sesuai dengan HPP,” katanya.

Selain itu, Elen mengatakan, Bulog hanya dapat menyerapkan sebesar 161 ribu ton beras di Sumsel hingga Maret 2025.

“Jadi Bulog hanya dapat menyerap beras dua pertiga dari total produksi panen raya. Oleh sebab itu, kami mendorong Bulog agar meningkatkan kapasitas penyerapan beras tersebut,” kata dia.

Baca Juga:Pulau Kemaro dan Siti Fatimah, Legenda Cinta Di Balik Cap Go Meh Palembang

Pimpinan Wilayah Bulog Sumsel Babel Elis Nurhayati mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan 10 pemilik penggilingan di Sumsel supaya dapat membeli gabah sesuai dengan HPP.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak