SuaraSumsel.id - Perayaan Tahun Baru Imlek 2576 atau yang bertepatan dengan 28 Januari menjadi momen spesial bagi masyarakat Tionghoa di Palembang. Selain berkumpul bersama keluarga, banyak warga yang memanfaatkan waktu ini untuk bersembahyang di kelenteng.
Berikut merupakan tujuh kelenteng bersejarah di Palembang yang selalu ramai dikunjungi saat Imlek. Mereka yang datang pun berdoa pada dewa yang ada di kelenteng tersebut, berikut kisah di baliknya.
Berkunjung ke kelenteng saat Imlek bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga bentuk penghormatan kepada leluhur dan doa untuk keberuntungan, kesehatan, serta kebahagiaan di tahun yang baru. Suasana kelenteng yang dipenuhi dupa, lilin merah, dan dekorasi khas Imlek menambah kesakralan momen ini.
Kelenteng-kelenteng di Palembang menjadi saksi bisu perjalanan sejarah dan budaya Tionghoa yang telah berakar kuat di kota ini. Kehadiran mereka tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga simbol keberagaman dan keharmonisan masyarakat Palembang.
Baca Juga:Ramai Sambut Imlek 2025: Warga Palembang Berburu Kue Keranjang dan Permen
1. Kelenteng Dewi Kwan Im
Terletak di kawasan 10 Ulu, kelenteng ini menjadi salah satu yang tertua di Palembang, dibangun pada abad ke-18. Didedikasikan untuk Dewi Kwan Im, kelenteng ini terkenal dengan arsitektur khas Tionghoa dan patung-patung yang indah. Saat Imlek, pengunjung datang untuk memohon keberkahan dan ketenangan batin.
2. Kelenteng Chandra Nadi (Hok Tek Bio)
Dikenal sebagai kelenteng tertua di Palembang, Hok Tek Bio berdiri sejak abad ke-17. Berlokasi di kawasan 7 Ulu, kelenteng ini didedikasikan untuk Dewa Bumi (Hok Tek Ceng Sin). Pada malam Tahun Baru Imlek, suasana di kelenteng ini dipenuhi dengan doa dan ritual penghormatan kepada leluhur.
3. Kelenteng Kwan Tee Kong Bio
Terletak di kawasan Sekanak, kelenteng ini dibangun untuk menghormati Kwan Tee Kong, dewa pelindung keadilan dan keberanian. Kelenteng ini memiliki arsitektur megah dengan ornamen naga dan ukiran kayu yang memukau. Saat Imlek, banyak pengunjung yang memohon keberanian dan perlindungan di tahun yang baru.
4. Kelenteng See Hin Kiong
Kelenteng ini berada di kawasan Pasar 16 Ilir dan menjadi pusat kegiatan Imlek di Palembang. Dibangun pada abad ke-19, kelenteng ini didedikasikan untuk Dewi Laut (Mazu). Pengunjung datang untuk memohon keselamatan, terutama bagi mereka yang bekerja di sektor perdagangan dan transportasi.
5. Kelenteng Tiong Gwan Tong
Terletak di kawasan Talang Semut, kelenteng ini terkenal dengan keunikan desainnya yang memadukan gaya arsitektur Tionghoa dan lokal. Didedikasikan untuk Dewa Rezeki, kelenteng ini selalu ramai saat Imlek, terutama oleh pedagang yang berdoa untuk kesuksesan usaha mereka.
Baca Juga:Berburu Promo Imlek di Palembang: Makan Malam Sampai Paket Menginap Spesial
6. Kelenteng Boen Bio
Berada di kawasan 3-4 Ulu, kelenteng ini memiliki sejarah panjang sebagai tempat ibadah komunitas Hokkian di Palembang. Dibangun pada abad ke-19, kelenteng ini menjadi tempat berdoa bagi mereka yang mencari keseimbangan spiritual dan kemakmuran.
7. Kelenteng Kim Tek Ie
Kelenteng ini terletak di kawasan Ilir Barat dan menjadi salah satu yang paling ramai saat Imlek. Didedikasikan untuk Dewa Perang (Guan Yu), kelenteng ini menjadi tempat berdoa bagi mereka yang ingin memohon kekuatan dan keberanian menghadapi tantangan di tahun yang baru.
Ini lah 7 klenteng yang ramai dikunjungi saat imlek di kota Palembang, Sumatera Selatan.