Dari Kaki Bukit Barisan, Kolaborasi Energi Senyawa Panas Menerangi Sumatera

Pembangkit tersebut diantaranya PLTP Rantau Dedap sebanyak dua unit dengan kapasitas 91,2 megawatt (MW) dan Lumut Balai sebanyak 1,55 MW.

Tasmalinda
Kamis, 14 November 2024 | 21:16 WIB
Dari Kaki Bukit Barisan, Kolaborasi Energi Senyawa Panas Menerangi Sumatera
PLN Indonesia Geothermal akan membuat PLN Indonesia Power lebih fokus pada pengembangan energi panas bumi.

Dengan kata lain, ketersediaan listrik mencapai 13 persen disokong dari energi senyawa panas di perut bumi.

Iwan menjelaskan PLN pun mengacu pada Peraturan Presiden RI Nomor 112 Tahun 2022 Tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan Untuk Penyediaan Tenaga Listrik.

“Sebagai BUMN, PLN tentu menjalankan apa yang menjadi kebijakan termasuk menyalurkan energi bersih dengan mewujudkan kolaborasi,” ucapnya.

Dalam skema bisnis area geothermal Lumut Balai merupakan kontrak perjanjian jual beli listrik atau PJBL antara PGE dan PLN yang ditandatangani pada 11 Maret pada 2011 lalu.

Baca Juga:Breaking News: Gedung PLN WS2JB Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki

Untuk pengembangan geothermal dengan kapasitas sebesar 2 x 55 MW. 

Peluang besar energi panas yang terus diekspansi menuju 55 MW dalam tahap ke-2 di akhir tahun 2024 yang dirancang sebagai rencana jangka panjang potensi panas bumi di Sumsel.

Pertamina Geothermal Energy tidak hanya mengoptimalkan sumber senyawa panas bumi sebagai sumber energi listrik.

Pertamina mengoptimalkan Sumur Reservoir Geothermal Lumut Balai dengan karakteristik 2 fasa dengan dominasi air bertemperatur sekitar 230 - 260°C. PLTP Lumut Balai kian dikembangkan bagi 55.000 rumah tangga di wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (WS2JB). 

Kekinian energi geothermal juga memaksimalkan sektor agribisnis dengan memanfaatkan energi uap dalam pengeringan biji kopi.

Baca Juga:Buku Ajar Kurikulum Konversi Motor Listrik, Inovasi Kreatif Edukasi Energi Bersih

Geothermal juga bisa dimanfaatkan guna wisata edukasi panas bumi bahkan guna pengembangan hidrogen sebagai alternatif bahan bakar ramah lingkungan lainnya dengan pemanfaatan silika maupun ekstraksi mineral lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini