Pendiri Tanisani Projekt, Reka Agni Maharani mengharapkan pelatihan yang diberikan makin membuat para perempuan desa berdaya dan kreatif menciptakan nilai tambah pada sejumlah komoditas yang telah dihasilkan.
“Sehingga rumah produksi kopi ini akan menjadi rumah kreatif, menghasilkan ide-ide lebih beragam komoditas. Sabun kopi ialah upaya mengubah ampas kopi yang tentu banyak dihasilkan di desa agar berguna bagi kesehatan kulit, begitu juga body oil kopi yang memaksimalkan biji kopi bagi kesehatan kulit tubuh,” ucapnya.

Program CSV PT Pusri
Program pemberdayaan masyarakat nan berbasis Creating Shared Value (CSV) atau program yang memiliki nilai bersama untuk perusahaan dan masyarakat penerima manfaat.
Baca Juga:Video Art Sastra Tutur Teater Potlot: Perpaduan Seni dan Lingkungan nan Menginspirasi
Program ini membentuk kelompok masyarakat yang bernama kelompok usaha perhutanan sosial (KUPS) Hutan Adat Ayek Tebat Benawa.
SPM Creating Shared Value PT Pusri Palembang Rahmawati menjelaskan jika program ini telah dimulai sejak 2023 lalu. Berbagai program dilaksanakan adalah membantu peralatan pengolahan kopi, peningkatan kapasitas kelompok binaan dengan memberikan pelatihan pengolahan produk turunan.
“Selain membangun Rumah Produksi Kopi yang akan menjadi sentra lokasi KUPS berkreasi dengan olahan komoditasnya, juga digelar pelatihan pengelolaan pasca panen seperti pada komoditas kopi, membuat Green House. Menariknya, kelompok KUPS digerakkan kelompok perempuan (ibu-ibu) desa,” ucapnya.
PT Pusri menilai selama ini masyarakat terutama petani kopi masih belum menerapkan pemupukan yang seimbang dan ideal bagi tanaman nan berpotensi merusak lingkungan.
“Tidak hanya pengenalan pupuk, PT Pusri berupaya mendapatkan dukungan dari berbagai pihak terutama dari pemerintah setempat agar kemudian desa ini pun, menjadi salah satu destinasi wisata menarik di kota Pagar Alam yang berkelanjutan,” ujarnya menjelaskan.
Baca Juga:Mantan Pejabat Pemprov Richard Cahyadi Ditetapkan Tersangka Korupsi
Adat Lestarikan Hutan