Kerjasama Antar Daerah Dongkrak Ketersediaan Pasokan, Inflasi Sumsel Terkendali

Pengendalian inflasi juga didukung dengan komunikasi yang efektif melalui High Level Meeting (HLM) dan rapat koordinasi rutin TPID se-Sumsel.

Tasmalinda
Selasa, 06 Agustus 2024 | 07:05 WIB
Kerjasama Antar Daerah Dongkrak Ketersediaan Pasokan, Inflasi Sumsel Terkendali
Ilustrasi bawang merah. Komoditas bawang merah menyumbang deflasi di Sumsel. (unsplash/thomas martinse)

Pengendalian inflasi juga didukung dengan komunikasi yang efektif melalui High Level Meeting (HLM) dan rapat koordinasi rutin TPID se-Sumsel.

Sebagai langkah lanjutan untuk memastikan terus berlanjutnya penurunan ekspektasi inflasi ke depan, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 16-17 Juli 2024 mempertahankan BI-Rate sebesar 6,25%­­.

Keputusan ini konsisten dengan kebijakan moneter yang pro-stability sebagai langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan tetap terkendalinya inflasi dalam sasaran 2,5±1% pada 2024 dan 2025.

Kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Kebijakan makroprudensial longgar terus ditempuh untuk mendorong kredit/pembiayaan perbankan kepada dunia usaha dan rumah tangga.

Baca Juga:Jakabaring Sport City dan BUMD Sumsel Lainnya Rugi dan Tidak Aktif

Kebijakan sistem pembayaran diarahkan untuk memperkuat keandalan infrastruktur dan struktur industri sistem pembayaran, serta memperluas akseptasi digitalisasi sistem pembayaran. Bank Indonesia akan terus memperkuat bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di tengah masih tingginya ketidakpastian pasar global.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini