SuaraSumsel.id - Dermaga kapal 7 Ulu Palembang Sumatera Selatan (Sumsel) ditabrak kapal tongkang pengangkut batubara, padahal bangunan dermaga ini baru dibangun pada tahun 2023.
"Kejadian itu segera kami lakukan pengecekan," kata Penjabat Wali Kota Palembang Ratu Dewa saat dikonfirmasi, di Palembang, Selasa.
Kepala Bidang Perhubungan Laut ASDP Dinas Perhubungan Kota Palembang Nihar Manzah mengatakan jika kapal tongkang tidak hanya menabrak Plaza Dermaga 7 Ulu Palembang, namun juga menabrak dermaga lainnya yang merupakan aset pemda.
"Selain menabrak Plaza Dermaga 7 Ulu, kapal tongkang itu juga menabrak dermaga milik Pemkot Palembang, dan berdasarkan informasi yang kami terima kabel tali tongkang pengangkut batubara tersebut putus sehingga melaju tanpa arah dan menabrak dermaga," ujarnya.
Baca Juga:Kaleidoskop Sumsel 2023: Korupsi KONI, Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia Dan Kepungan Asap Karhutla
Polairud Polrestabes Palembang telah melakukan penanganan terhadap kapal tongkang itu dan menyerahkannya kepada pihak kepolisian.
"Polairud telah melakukan penanganan, dan kami menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib," katanya.
"Kami ikuti pihak berwajib, bagaimana arahnya dan proses hukumnya. Namun, yang jelas kerusakan ini harus diperbaiki karena ada dua aset yang rusak yang pertama aset Pemerintah Kota Palembang dan aset milik Kementerian Perhubungan yakni Dermaga 7 Ulu," katanya melansir ANTARA.
Belakangan diketahui anggaran menbangun dermaga ini menghabiskan dana Rp70 Miliar.
Baca Juga:Bagikan Deviden Rp 6 Miliar, PT Pulau Subur Bakal Bangun Pabrik Minyak Goreng di Sumsel
