"Mungkin karena ekspektasi pada Gibran sebelum debat itu terlalu rendah, ya. Jadi, ini kayak the beauty of being underdog. Kalau orang diposisikan sebagai underdog itu enak; karena kalau jelek, orang akan bilang wajar, jelek, anak ingusan; tetapi kalau bagus sedikit, langsung dianggap bagus," ujar Burhanuddin Muhtadi.
Survei Indikator Politik Indonesia tersebut melibatkan 1.217 responden melalui wawancara telepon, yang dipilih melalui metode random digit dialing kepada 265 responden dan double sampling kepada 952 responden dan tngkat kepercayaan 95 persen [ANTARA]