SuaraSumsel.id - Keinginan sekaligus mimpi-mimpi Sriwijaya FC ke liga 1 musim depan, 2024/2025 kandas sudah. Setelah hanya menahan imbang, PSMS Medan di markasnya sendiri.
Sriwijaya FC hanya mampu menahan imbang PSMS Medan dengan ritme permainan 2-2. Permainan yang sempat seru itu berakhir dramatis.
Hasil ini juga memastikan tim berjuluk Laskar Wong Kito terlempar harus tertahan di zona play off alias degradasi.
Pada awal laga Sriwijaya FC sempat bermain dengan serangan yang membuahkan gol dari kaki Fransiskus Allesandro. Permainan cepat dari pemain sayap ini membuat Sriwijaya perkasa menjalani awal laga.
Baca Juga:Imigrasi Tingkatkan Pengawasan Mencegah Masuknya Imigran Rohingya ke Sumsel
Situasi tersebut tidak berlangsung lama, klub asal Sumatera Utara itu kemudian membalas dengan gol balasan. Tidak hanya satu gol, namun dua gol di menit ke-28.
Di menit ke-50, gol kemudian kembali tercipta.
Di turun minum pertama, kedudukan masih dimenangkan PSMS Medan, yang kemudian baru dibalas Sriwijaya FC melalui kaki Rifaldi Bawuo menit ke-74.
Pelatih Sriwijaya FC, Hendri Susilo pun mengungkapkan rasa sungguh memahami kondisi pertandingan kali ini.
"Pemain sudah melakukan terbaik, sehingga akhirnya bisa mendapatkan hasil yang sampai dengan akhirnya imbang," ucapnya usai pertandingan.
Baca Juga:Ditemukan Kasus Covid-19 di Palembang, Diskes Sumsel Ajukan 1.700 Vial Vaksin Inavax
Dengan hasil pertandingan ini, Sriwiijaya FC memastikan hanya memetik 1 poin yang menambah perolehan poinnya mencapai 13 poin.
Dengan demikian, tiket ke semifinal pun tidak berhasil dikantongi.
Sriwijaya FC harus berjuang kembali mempertahankan diri agar terhindar dari degradasi ke liga 3. Jika terdengarasi maka Sriwijaya FC akan bertemu dengan adik angkatnya, PS Palembang.