Punya Massa Tiga Kelompok Suporter, Tak Juga Bikin Sriwijaya FC Dilirik Secara Politis?

Jika menelisik sejarahnya, Klub Andalas ini berasal dari sebuah klub yang sempat tersingkir dalam pertarungan di Pulau Jawa.

Tasmalinda
Minggu, 10 Desember 2023 | 20:01 WIB
Punya Massa Tiga Kelompok Suporter, Tak Juga Bikin Sriwijaya FC Dilirik Secara Politis?
Tim Sriwijaya FC merayakan kemenangan kontra Sada Sumut FC

SuaraSumsel.id - Klub Sriwijaya FC memang punya keunikan tersendiri. Meski merupakan klub yang dibeli dari klub yang juga sempat terpuruk di tanah jawa, namun Sriiwjaya FC sempat menoreh keberhasilan yang membanggakan.

Jika menelisik sejarahnya, Klub Andalas ini berasal dari sebuah klub yang sempat tersingkir dalam pertarungan di Pulau Jawa.

Laskar wong kito ini awalnya bernama Persijatim Jakarta Timur yang berdiri di tahun 1976 sebagai Perserikat sepak bola di Jakarta Timur.

Selama 11 tahun, Persijatim memulai kompetisi Perserikat Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada tahun 1987.

Baca Juga:Achmad Yakub: Cegah Karhutlabun Butuh Kolaborasi Melibatkan Petani di Sumsel

Pada awal karir tersebut, Persijatim mampu promosi dari Kompetisi Perserikat 1987 atau Divisi II menuju Divisi I Perserikat 1988.

Keberhasilan Persijatim ternyata tidak seharum klub kebanggan Jakarta lainnya, seperti Persija.. Klub Persijatim tersisih dari perhatian Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta.

Di tahun 2001 Persijatim mencoba beralih haluan dengan memboyong home base pindah ke Solo sehingga berubah nama menjadi Persijatim Solo FC. Tiga tahun berjalan di Solo, kiprah Persijatim Solo FC berakhir di tahun 2004 sehingga diambil alih oleh Pemprov Sumsel.

pemain asing Sriwijaya FC Chencho Gyeltshen [Sriwijaya FC]
pemain asing Sriwijaya FC Chencho Gyeltshen [Sriwijaya FC]

Pengambilalihan tidak lain guna mengoptimalkan fasilitas seperti halnya Stadion Gelora Sriwijaya yang telah dibangun guna menyambut PON XVI agar tidak terbengkalai.
Pengalihan Sriwijaya FC menjadi klub milik Pemprov Sumsel berawal ditetapkan pada tanggal 23 Oktober 2004 yang kemudian dijadikan sebagai hari jadi Sriwijaya FC secara resmi.

Kemenangan perdana Sriwijaya FC pada tahun 2008 setelah 4 tahun diambil alih. Saat itu, klub kebanggaan masyarakat Sumsel berhasil menyabet juara Liga Djarum Indonesia.

Baca Juga:Sumsel Ekspor Puluhan Ribu Kilogram Paha Kodok Senilai Rp2,3 Miliar ke Prancis

Di tahun yang sama, Sriwijaya FC juara Piala Indonesia atau Copa Indonesia. Keberhasilan tersebut membuat Sriwijaya FC bergelar penghargaan rekor MURI sebagai tim sepakbola pertama di Indonesia dengan meraih double winner di satu musim.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Bola

Terkini