SuaraSumsel.id - Harga sembako seperti halnya cabai sempat menyentuh angka Rp100 ribu per kilogram. Kenaikan harga ini pun sempat membuat Jokowi cukup kanget ketika mendatangi kota Palembang belum lama ini.
Dalam kunjungan kerjanya di Palembang, Jokowi sempat mengunjungi pasar tradisional dan mendapatkan keluhan mengenai harga cabai yang mahal. Kekinian, jokowi pun mempertanyakan apa sulitnya bertanam komoditas cabai.
Bahkan ia mempertanyakan apa yang membuat bertanam cabai menjadi sulit. Apakah bertanam cabai sulit karena adanya hama yang membuat produktivitas menurun, atau karena petani kesulitan mendapatkan bibit.
Presiden Jokowi pun mengingatkan agar semua pihak mampu menekan agar harga cabai tidak lagi mencapai Rp100 ribu per kilogram.
Baca Juga:Berbisnis Kebab Turki, Warga Negara Asal Belanda Dideportasi dari Sumsel
"Apa sulit sih tanam cabai. Sulit? Sulit karena hama atau karena bibit" tanya Presiden saat memberikan arahan kepada Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Babinsa seluruh Jawa Tengah, Jawa Tengah, Rabu.
"Jangan sampai cabai rawit kemarin harganya sampai harga Rp100 ribu, meskipun hari ini saya tanya pak gubernur tadi sudah di angka Rp80 ribu," tanya Presiden Joko Widodo
Presiden meminta lahan-lahan pertanian cabai terus ditingkatkan agar produksi bisa meningkat dan harga cabai dapat diturunkan.
Kepala Negara pun meminta PPL mendorong peningkatan produksi cabai di tempat-tempat yang memungkinkan untuk ditanami cabai, khususnya cabai rawit.
Pada kesempatan itu Jokowi juga mendorong peningkatan dan surplus produktivitas gabah, padi dan beras petani di Jateng, agar petani dapat sejahtera.
Baca Juga:Dipicu Digitalisasi Dan Efisiensi, 126 Kantor Bank di Sumsel Tutup
Pedagang Sanksi Jika Harga Cabai Berubah
- 1
- 2