SuaraSumsel.id - Bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo, pun angkat bicara terkait konflik Palestina-Israel. Ia menegaskan jika Indonesia harus bisa menginisiasi perdamaian mengenai perang di Gaza tersebut.
"Kalau kita lihat seluruh dunia bergerak, maka Indonesia harus ikut berkontribusi. Organisasi-organisasi di konferensi Islam harus bicara. Di PBB kita harus bicara carikan solusi agar bisa mendamaikan," imbuh Ganjar saat bersilaturahmi dengan pimpinan Pondok Pesantren Hidayatul Fudhola' Walisongo, KH. Abdul Hadi di Musi Banyuasin, Senin (6/11/2023).
Ganjar juga mengutuk adanya peperangan karena hanya akan mengakibatkan kesulitan dan kesengsaraan. Apalagi yang menjadi korban akan lebih mengerikan karena anak-anak serta perempuan yang tidak luput menjadi korban.
"Apapun yang namanya perang itu menyengsarakan. Anak-anak dan perempuan jadi korban. Rumah sakit juga jadi korban," terangnya.
Baca Juga:Kementan Upayakan Lahan Rawa di OKI Sumsel Bisa Panen 3 Kali Setahun
Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu menambahkan jika Indonesia harus mengambil sikap dan menginisiasi perdamaian.
"Penyelesaian politik harus dilakukan dan suka tidak suka, mau tidak mau harus ada yang menginisiasi. Saya kira Indonesia punya kesempatan itu. Maka sekarang dalam konteks politik bebas aktif kita hari ini harus menginisiasi," tegas Ganjar.
Upaya perdamaian, bisa dilakukan dengan berkomunikasi ke Dewan Keamanan Dunia, ke OKI yang merupakan Organisasi Kerja Sama Islam atau penyelesaian two-state sollution,
"Ya kita bicara dengan Palestina dan juga Israel sehingga akan lebih baik," ucapnya.
Sekali lagi, Ganjar secara tegas mengungkapkan jika seluruh perang yang terjadi harus dihentikan.
Baca Juga:Tingkatkan Kesejahteraan, Komunitas Nelayan Pesisir Sumsel Gelar Pelatihan Membuat Ikan Asin Rumahan
"Yang perlu kita dorong hari ini hentikan seluruh perang. Karena perang akan membikin bencana dan penderitaan. Perang akan memunculkan dendam baru yang tidak berkesudahan. Maka nilai kemanusiaan mesti diutamakan," imbuhnya.