SuaraSumsel.id - DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) telah mengusulkan tiga nama sebagai calon pejabat (PJ) Gubernur Sumsel menggantikan Herman Deru yang bakal habis masa jabatannya pada 1 Oktober 2023. Gubernur Herman Deru dan wakilnya, Mawardi Yahya akan habis masa jabatannya satu bulan lagi.
Guna mengisi jabatan politik itu, bakal ditunjuk PJ Gubernur yang dipilih oleh Mendagri Tito Karnavian. Pada tiga nama tersebut diketahui ada sosok yang diusulkan oleh fraksi Golkar yakni Robby Kurniawan dan sosok yang dikenal tokoh NU, Prof Nizar Ali.
Berikut profil Robby Kurniawan yang diakui Ketua DPRD Sumsel, Anita Noeringhati sebagai calon yang diusulkan oleh Fraksi Golkar.
“Sumsel hanya satu yang mempunyai syarat yaitu Sekda Sumsel, kemudian untuk tingkat pusat, ada Prof H Nizar Ali, jadi ada beberapa fraksi termasuk Partai Golkar mengusulkan Robi Kurniawan, Robi memang sudah kita kenal,” aku Anita melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com.
Baca Juga:Setelah Dua Petinggi Ditahan, Kejati Periksa Ketua KONI Sumsel Hendri Zainuddin
Robby Kurniawan pernah menjabat sejumlah posisi sebagai kepala dinas saat Pemerintahan Gubernur Alex Noerdin. Robby Kurniawan pernah menjadi Sekda PALI selama setahun. Pria berusia 43 tahun ini, pernah menjabat Kepala Biro perencanaan selama kurun waktu 2019-2022.
Sebelum menjadi Sekda, ia pun pernah menjadi Kepala Pusat SDM Aparatur Perhubungan yang hanya dijalankannya selama satu tahun.
Tidak lama menjabat menjadi sekda, ia pun kemudian menjadi Staf Ahli Bupati yang hanya berlangsung selama satu tahun. Pernah juga selama setahun menjabat PJ Bupati OKU Selatan.
Nama Robby Kurniawan memang masuk atas usulan fraksi Golkar di DPRD Sumatera Selatan. Hal ini diakui Ketua DPRD Sumsel, Anita Noeringhati.
Ia menyebut lembaga yang dipimpinnya tersebut mengusulkan lima orang, namun setelah dilakukan musyawarah maka didapat tiga nama, termasuk nama Robby Kurniawan yang diusulkan Fraksi Golkar.
Baca Juga:Profil Calon PJ Gubernur Sumsel: Sekjen Kemenag Prof Nizar Ali yang Dikenal Tokoh NU
Menelisik sejumlah sumber, Prof Nizar Ali merupakan tokoh ormas Islam, Nadhatul Ulama (NU). Prof Nizar Ali pernah menjabat sebagai Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Daerah Istimewa Yogyakarta (PWNU DIY).
Ia merupakan Guru besar Ilmu Hadits UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Ditjen Pendidikan Islam Kemenag terhitung 2017.
Guru Besar Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta ini sebelum menjadi pejabat di Kemenag Pusat sempat duduk sebagai Wakil Rektor UIN Sunan Kalijaga. Saat menerima gelar profesor Ilmu Hadits pada 2010, Nizar Ali menyampaikan pidato ilmiah berjudul Memahami Hadits Musykil.
Guru besar Ilmu Hadits UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Ditjen Pendidikan Islam Kemenag yang dijabat sejak Februari 2017.
Pria kelahiran Jepara, Jawa Tengah, 21 Maret 1964 ini menjabat sebagai Kepala Kanwil Kemenag DIY. Prof Nizar sehari-hari bersama keluarga tinggal di Perum Pemda A-7 Jalan Dongkelan Gedongkiwo Yogyakarta.