Palembang Dikepung Asap Karhutla dari OKI, Warga Protes Kualitas Udara Tidak Sehat

Warga Palembang keluhkan asap karhutla yang membuat kualitas udara memburuk alias tidak sehat.

Tasmalinda
Minggu, 03 September 2023 | 13:40 WIB
Palembang Dikepung Asap Karhutla dari OKI, Warga Protes Kualitas Udara Tidak Sehat
Kabut asap menyelimuti kota Palembang [Welly JS/suara.com]

SuaraSumsel.id - Kualitas udata di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) memburuk. Berdasarkan data kualitas udara yang dilangsir IQair, tampak jika Minggu (3/9/2023), disebutkan udara Palembang dilevel yang tidak sehat.

Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumatera Selatan Wandayantolis menerangkan jika kualitas udara di Palembang memburuk karena asap dengan partikel pada debu serta residu pembakaran dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang dibawa angin dari wilayah Timur Palembang yakni berasal dari kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI)

“Memperhatikan arah angin, asap terbawa dari arah timur di wilayah OKI membawa partikel Karhutla dan ini semakin masif kebakaran terjadi maka semakin tebal asap yang akan terbawa angin,” ujarnya melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com.

Pantuan kualitas udara di Kota Palembang telah melebih nilai ambang batas (NAB) sekitar 60,98 µgram/m3. “Efek jangka pendek PM 2.5 yaitu penyakit jantung, paru-paru, bronkitis, dan serangan asma. Efek kesehatan ini berdampak pada bayi, anak-anak, dan orang dewasa yang lebih tua,” ujarnya.

Baca Juga:BUMD Bank Sumsel Babel Tak Lagi Jadi Sponsor, Sriwijaya FC Didukung 4 Perusahaan Ini

Akibat asap karhutla ini, warga Palembang cemas akan kesehatannya. Warga Palembang, Thoriq Abdullah protes akan bau asap yang menyengat di rumahnya di Jalan Tanjung Barangan Perumahan Surya Akbar Palembang.

“Dua hari ini, ketika pagi sekitar pukul 05.00 WIB bau asap sudah teras aterutama di ruang tengah rumah udaranya sudah berbau asap yang biasanya sejuk,” ungkapnya Minggu (3/9/2023).

“Hanya bau asapnya saja yang terasa, kalau kabutnya belum terlalu pekat,” sambungnya.

“Kalau ada asap seperti ini, ISPA saya akan kambuh lagi,” imbuhnya yang mengaku kesal dengan kondisi udara yang tidak sehat.

Sementara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KHLK) menyatakan  berdasarkan pantauan web sipongi.menlhk.go.id di wilayah Indonesia sebanyak 3.267 titik api karhutla. Luas Karhutla tahun 2023 terdapat kenaikan akumulasi luas karhutla sebesar 2.237,71 Ha atau 2,54% dibandingkan periode tahun 2022, sedangkan dibandingkan dengan tahun 2019 di mana kondisi cuaca hampir menyerupai tahun 2023 dengan adanya fenomena Elnino terdapat penurunan akumulasi luas karhutla sebesar 46.602,25 Ha atau 34,01%.

Baca Juga:Tak Ada Nama Mantan Kapolda, Ini 3 Sosok Diusulkan Jabat PJ Gubernur Sumsel

Di wilayah Sumatera Selatan pada tahun 2023 sampai dengan 2 September 2023 sebanyak 83 titik. Selama dua hari terakhir ini (1 dan 2 September 2023) masing masing terpantau 18 titik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini