SuaraSumsel.id - Masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel Herman Deru dan Mawardi Yahya akan berakhir pada 1 Oktober 2023. Pada 1 September nanti, kalangan legislatif akan mengajukan usulan pejabat pelaksana (PJ) Gubernur Sumsel.
Sejumlah nama disebut bakal mengisi posisi PJ Gubernur tersebut. Bahkan ada dua pejabat dengan pangkat jenderal yang bisa ditunjuk Menteri Tito Karnavian menjabat PJ Gubernur Sumsel.
Selain nama jenderal, juga ada nama purnawiran jenderal yang pernah menjabat kapolda Sumsel, Irjen Purn Indra Heri. Berikut dua jenderal yang masuk dalam radar dalam kemungkinan kandiat PJ Gubernur Sumsel.
1. Komjen Tomsi Tohir Belawi
Baca Juga:Emak-Emak Aksi Gantungkan BH di Pagar Kejati Sumsel, Kecewa Usut Korupsi KONI Tebang Pilih
Nama jenderal yang muncul awalnya yang berpeluang menjadi PJ Gubernur Sumsel yakni Komjen Tomsi Tohir Balaw. Jenderal ini sejak 2022 menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri.
Ia sempat berkarir di Polda Sumatera Selatan (Sumsel), yang punya karir bagus di bidang reserse. Dia pernah menjabat Dirreskrimsus Polda Sumsel. Pria kelahiran 30 Januari 1969 ialah perwira tinggi Polri sebagai lulusan akpol 1990.
Tomsi Tohir Belawi pun pernah menjabat sebagai Staf Ahli Sosial Politik Kapolri. Sebelumnya, ia juga pernah menjabat sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat.
2. Komjen Andap Budhi Revianto
Polisi pangkat Komisaris Jenderel (Komjen) ini pun ramai disebut berpeluang menjadi PJ Gubernur Sumsel. Komjen Andap Budhi Revianto pun pernah mencatat karir sebagai Pama di Polda Sumsel.
Baca Juga:Seniman Dan Budayawan Sumsel 'Geruduk' Kantor Gubernur Herman Deru Tuntut Hal Ini
Sejak 10 Maret 2021, pria kelahiran Jakarta ini pernah mengemban amanat sebagai Sekjen Kemenkumham. Karir polisinya dimulai sebagai lulusan akabri dengan angkatan 1988.
Andap Budhi Revianto pada saat awal menjabat Kapolda Sultra. Dia dikenal sebagai pencetus aplikasi Halu Haluo Polda Sultra yang merupakan inovasi pelayanan berbasis teknologi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Sulawesi Tenggara terkait kamtibmas.
Atas terobosan itu pula, Andap Budhi Revianto memperoleh penghargaan Kendari Pos Award 2017 sebagai Tokoh Kamtibmas dan Inovasi Pelayanan Masyarakat
Selain dua nama jenderel itu, ada juga purnawiran jenderal yang berpeluang menjadi PJ Gubernur Sumsel. Ia purnawiran Irjen Eko Indra Heri
Mantan kapolda Sumsel ini kekinian menduduki jabatan penting di internal SKK Migas.
Meski sempat heboh dengan perkara Akidio Tio, warga keturunan Tionghoa yang disebut bakal menyumbang donasi Rp 2 triliun untuk Sumsel saat pandemi Covid-19 membuat nama Eko Indra Heri menjadi lebih dikenal publik.
Indra Heri merupakan lulusan akpol tahun 1988 yang disebut juga punya dekat dengan Menteri Dalam Negeri.
Selain ketiga nama tersebut, juga masuk syarat sebagai PJ Gubernur yakni Sekda Pemprov Sumsel, Supriono. Namun ada juga yang menyebut adik Mendagri Tito Karnavian, Diah Natalisa juga berpeluang menjadi PJ Gubernur Sumsel.
Wakil ketua DPRD Sumsel Muchendi Mahzareki sempat mengungkapkan jika meski sejumlah nama muncul sebagai kandidat namun DPRD Sumsel hingga saat ini belum memutuskan tiga nama yang diusulkan ke Kemendagri.
“Nanti pada 1 September DPRD Sumsel akan putuskan usulan 3 nama ke Kemendagri, saat ini belum dan ini harus juga ada usulan dari daerah dan kami sampai sekarang belum membahas itu,” ujarnya.
Menurut Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumsel ini, penyampaian usulan nama Pj Gubernur Sumsel itu, bisa saja dilakukan pada saat paripurna pengumuman pemberhentian Gubernur Sumsel pada 1 September, mengingat masa jabatan Herman Deru memang habisnya pada 1 Oktober.
“Harapan Pj kedepan, pastinya yang bisa sinergi. Soal nama- nama yang beredar tidak masalah, baik dari luar atau didalam daerah, karena putusan akhir ada di presiden karena DPRD sifatnya usulan saja,” ujarnya melansir Sumselupdate.com-jaringan Suara.com.