SuaraSumsel.id - Vice Presiden Humas Pusri Rustam Effendi memastikan tidak korban jiwa atas insiden kebakaran salah satu pabrik milik mereka pada Selasa (15/8/2023) dini hari. Menurut Rustam, kondisi pabrik telah terkendali dan tetap beroperasi normal.
Ia menjelaskan kejadian bermula saat api muncul di atap penutup conveyor galerry sekitar pukul 01.45 WIB. Penutup conveyor galerry ini berfungsi untuk melindungi belt conveyor.
"Alarm dan sistem proteksi pengamanan berupa fire springkle bekerja dengan baik dan didukung oleh pemadam kebakaran milik PT Pusri Palembang, sehingga api berhasil dipadamkan dalam waktu yang cepat, kurang lebih 1 jam," jelasnya.
Rustam mengatakan Manajemen Pusri selalu berkomitmen dalam menjalankan aspek keselamatan kerja dan lingkungan.
"Atas kondisi tersebut, diyakinkan bahwa tidak akan mempengaruhi penyaluran pupuk dan posisi stok pupuk tetap aman sesuai ketentuan di seluruh wilayah rayon penyaluran PT Pusri Palembang," kata dia.
Sementara itu, Tim Polrestabes Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan penyelidikan kasus kebakaran di Pabrik Counvire STG Batu Bara di areal PT Pupuk Sriwijaya (Pusri), Jumat, sekitar pukul 01.55 WIB.
"Tim sekarang sedang bekerja di lokasi kebakaran untuk mengungkap penyebab kebakaran dan hal lain, termasuk kemungkinan ada tidaknya korban jiwa," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah.
Selain melakukan pengecekan tempat kejadian perkara (TKP), kata dia, petugas juga berupaya menghimpun keterangan dari sejumlah saksi, terutama petugas pabrik dan keamanan yang mengetahui kejadian kebakaran.
Untuk melakukan olah TKP, Tim Polrestabes Palembang dan Polsek Kalidoni didukung tim Labfor Polda Sumsel.
Baca Juga:Asian Agri Lakukan Sosialisasi Antisipasi Karhutla di 5 Desa di Sumut
"Kegiatan olah TKP diharapkan berjalan dengan baik dan saksi memberikan keterangan dengan sebenarnya, sehingga bisa diungkap secepatnya penyebab kasus kebakaran itu," ujarnya. (ANTARA)