SuaraSumsel.id - Sebuah kapal tunda atau tugboat yang berfungsi menarik tongkang batu bara terbakar di perairan Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel).
Direktur Direktorat Air dan Udara Kepolisian Daerah Sumatera Selatan Kombes Anderas Kusmaedi mengatakan tim Subdit Gakkum dan Laboratorium Forensik melakukan investigasi dengan memeriks bangkai kapal yang terbakar.
“Seluruh proses investigasi dilakukan secara proporsional dan hasilnya (terkait penyebab/nilai kerugian) segera dilaporkan kepada pihak terkait,” kata dia.
Para kru kapal dan tongkang bermuatan batu bara sudah dievakuasi ke tempat yang aman, setelah sebelumnya terdampar hingga sedikit menghambat kelancaran arus pelayaran pada ambang luar Sungai Musi.
Baca Juga:30 Ribu Wisatawan Mengunjungi Sumsel Saat Libur Sekolah Ini
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Palembang menerima laporan radio terbakarnya kapal tunda Paiton penarik tongkang batu bara (BG-APOL-3012), pada Senin sekitar pukul 06.30 WIB.
Kepada petugas KSOP, nakhoda kapal tunda Paiton melaporkan terbakar saat melintas di ambang luar Sungai Musi, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Akibat kebakaran, kapal mengangkut tongkang bermuatan bahan baku mineral batu bara dari Palembang dengan tujuan Indramayu, Jawa Barat dengan koordinat 02009’680” S / 1050 00’ 687” E.
Melansir ANTARA Nakhoda dan 10 orang kru kapal berhasil menyelamatkan diri dibantu oleh kapal nelayan yang melintas tak jauh dari lokasi kejadian.