SuaraSumsel.id - Kota Palembang berkeinginan menjadikan sebagai kota yang menjadi tujuan perjalanan wisata dan bisnis di Pulau Sumatera sehingga tidak perlu lagi transit di Palembang.
Untuk memperluas rute penerbangan domestik, dilakukan pendekatan dengan pihak perwakilan maskapai penerbangan. Adapun penerbangan langsung yang diharapkan yakni Palembang-Bandung, Palembang-Bali dan Palembang-Jambi.
Sedangkan untuk memperjuangkan Bandara Internasional SMB II Palembang kembali menjadi pintu masuk atau 'entry point' berbagai jalur penerbangan dari luar negeri seperti sebelum pandemi COVID-19.
Masata Sumsel bersama asosiasi pariwisata di provinsi setempat terus melakukan pendekatan dengan pihak maskapai dan menghimpun dukungan dari berbagai pihak.
Baca Juga:Hadapi Persaingan Era Society 5.0, SDG Sumsel Bekali Para Santri Kemampuan Desain Grafis
Untuk memperjuangkan 'entry point' itu pihaknya telah mendapat dukungan dari pimpinan DPRD Sumsel dan Eksekutif General Manager Bandara SMB II Palembang R Iwan Winata.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel Aufa Syahrizal menambahkan pengembangan rute penerbangan langsung dari berbagai daerah di Tanah Air sangat diharapkan untuk pengembangan industri pariwisata.
Untuk menarik wisatawan berkunjung ke provinsi dengan 17 kabupaten/kota, pihaknya terus mendorong masyarakat dan kepala desa mengembangkan ekowisata sebagai destinasi wisata baru dengan memanfaatkan keunggulan masing-masing potensi lokal suatu daerah.
Ekowisata atau 'ekoturisme' merupakan salah satu kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal serta aspek pembelajaran dan pendidikan.
Baca Juga:Detik-Detik Pekerja Tambang Emas Ilegal Asal Muratara Sumsel Tewas Tertimbun, 1 Orang Kritis