SuaraSumsel.id - Pemerintah Kota atau Pemkot Palembang Sumatera Selatan menargetkan pemasangan 21.000 sambungan jaringan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) guna pemukiman dan perusahaan yang bakal ditargetkan 2025 selesai.
Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan pembangunan IPAL diproyeksikan selesai pada awal Agustus 2023. Saat ini untuk pemasangan saluran IPAL baik ke perusahaan sedang dilakukan dan pemasangan saluran ke pemukiman warga masih proses tender.
Pemasangan sambungan tersebut itu difokuskan pada kawasan yang terdekat dari pipa jaringan induknya yakni kawasan anak Sungai Sekanak Lambidaro.
Untuk mempercepat pembangunan pipa sambungan IPAL, kata dia, pada tahun ini, Pemkot Palembang akan menganggarkan Rp26 miliar dan Pemprov Sumsel sebesar Rp20 miliar.
Baca Juga:Kejam, Suami di Sumsel Habisi Nyawa Mertua Karena Setubuhi Istri
"Juga ada bantuan dari Pemerintah Australia yakni sebesar Rp20 miliar untuk sambungan tersebut," ujarnya.
Pembangunan IPAL ini untuk sanitasi sesuai program pemerintah pusat untuk Gerakan 100-0-100 yaitu 100 persen akses air minum yang layak, 0 persen pemukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi yang layak.
"IPAL dapat menjadi solusi kebersihan di Kota Palembang, terutama kebersihan sungai sehingga tidak ada lagi sungai yang tercemar akibat limbah," kata Harnojoyo.
Melansir ANTARA, Direktur Utama PDAM Tirta Musi Palembang Andi Wijaya mengatakan terkait IPAL rumah tangga itu pihaknya ditunjuk sebagai operator, sedangkan soal tarif akan melakukan pengkajian dengan melibatkan para konsultan.
"Kami minta nanti konsultan memberikan alternatif tarif yang nantinya akan dipilih Pemkot Palembang," katanya. Diperkirakan, estimasi tarif 30 persen paling tidak dari tarif air bersih PDAM.
Baca Juga:Lirik Pasar Infrastruktur Sumsel, Emiten Semen Plat Merah SIG Bikin Pabrik Beton