Digital Rambah Pengrajin Kain di Destinasi Wisata Palembang

Rata-rata sudah memiliki aplikasi BRImo BRI untuk transaksi, aku Wak Tijo.

Tasmalinda
Sabtu, 27 Mei 2023 | 11:30 WIB
Digital Rambah Pengrajin Kain di Destinasi Wisata Palembang
Pengrajin kain tenun Palembang [Suara.com/Tasmalinda]

“Klaster ini dibuat agar memudahkan pengrajin juga memperoleh informasi perbankan yang digunakan,” ujarnya,

Misalnya, pengrajin membutuhkan pembiayaan KUR dengan platform pinjaman sampai Rp100 juta, lalu ada juga Kupedes dengan batas pinjaman Rp250 juta, lalu UMI BRI juga memberikan pinjaman kepada pengrajin yang membutuhkan modal dalam jumlah lebih kecil dan waktu yang cepat.

“Semua transaksi ini dilakukan melalui ponsel, tentu sudah bersifat digital kan ya,” sambung ia.

Digitalisasi juga dilakukan pengrajin dalam bertransaksi keseharian. Di mana hampir seluruh galeri yang melakukan transaksi penjualan menggunakan aplikasi BRImo dan menyediakan QRIS statis. “Benar-benar lompatan digitalisasi yang cepat. Pengrajin yang juga dibantu tenaga pendamping memberikan pelatihan sampai edukasi penggunaannya,” ujarnya.

Baca Juga:Korupsi Dana Hibah KONI Sumsel Rp 37 Miliar, Ketua Cabor Bergantian Diperiksa Kejati

Pengrajin pun kerap menggunakan aplikasi marketplace dalam menjual hasil produksi. Tentu, aplikasi marketplace tersebut dioperasionalkan secara digital dengan ponsel pintar yang dimiliki. 

“Digitalisasi lainnya dilakukan ketika berjualan, ada juga yang sudah merambah Shopee, Tokopedia, juga ada di media sosial yang dibuat secara kreatif dengan sistem pendampingan BRI,” ucapnya. 

Di pusat kerajinan kain 15 Ulu Palembang juga mengenal digitalisasi sebagai adaptasi dan percepatan pengembangan bisnis lokal agar lebih dinamis.

Pemilik Toko Kain tradisional di kawasan Ramayana Palembang, Novi Utama Purnama mengatakan rata-rata pembeliannya kepada pengrajin kain di kawasan 15 Ulu sudah lebih digital. 

Sebagai kawasan destinasi wisata sekaligus pusat industri kain tradisional Palembang, banyak pengrajin yang mengenal sistem digitalisasi dalam kesehariannya. “Rata-rata transaksi sudah mengandalkan ponsel masing-masing, sudah sangat jarang membeli pakai tunai sekarang, sudah cashless,” ujarnya, Jumat (27/5/2023). 

Baca Juga:Kepala Daerah di Sumsel Mulai Mundur dari Jabatan Karena Daftar Caleg, Incar Kursi DPR

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak