Berikut Ciri-Ciri Cuaca Ekstrem Saat Pancaroba, Warga Sumsel Perlu Waspada

Berdasarkan data yang dihimpun BMKG Sumsel, potensi El Nino akan terjadi pada semester kedua Tahun 2023.

Tasmalinda
Selasa, 16 Mei 2023 | 13:42 WIB
Berikut Ciri-Ciri Cuaca Ekstrem Saat Pancaroba, Warga Sumsel Perlu Waspada
Ilustrasi musim pancaroba. ciri-ciri musim pancaroba di Sumsel [Istimewa]

SuaraSumsel.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan (Sumsel) mengimbau warga waspadai cuaca ekstrem, pada saat musim pancaroba ini.

Karena itu, berikut ciri-ciri cuaca ekstrem yang terjadi saat pergantian musim atau pancaroba.

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Sumsel Nandang Pangaribowo mengatakan pada saat musim pancaroba, biasanya suhu udara akan naik secara signifikan.

Misalnya udara terasa lebih panas, namun beberapa hari berikutnya akan hujan yang singkat namun cukup deras, disertai petir, dan angin kencang.

Baca Juga:Aksi Sawer Uang Petinggi Golkar Saat Daftar di KPU Sumsel Dinilai Tak Etis, Berujung Minta Maaf

Pada kondisi cuaca tersebut untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah karena pada saat hujan lebat itu jarak pandang berkurang. Warga juga perlu menghindari pohon-pohon dan bangunan yang mudah runtuh bila terkena angin kencang yang dapat membahayakan keselamatan warga.

Selain itu, ia mengatakan agar warga selalu menjaga kesehatan. Karena pada saat pancaroba itu terjadinya perubahan suhu secara mendadak akan menganggu kesehatan.

BMKG juga memprakirakan puncak musim kemarau di wilayah itu pada Juli-Agustus.

Melansir ANTARA, pada Juli itu puncak musim kemarau di bagian barat Sumsel, yaitu Kota Lubuklinggau, Kota Pagar Alam, Kabupaten Musi Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara, Kabupaten Empat Lawang, dan Kabupaten Lahat.

Pada Agustus di bagian tengah dan timur Sumsel, yaitu Kabupaten Musi Banyuasin, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Muara Enim, Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Selatan, OKU Timur, Ogan Ilir, Banyuasin, Ogan Komering.

Baca Juga:Ulama di Sumsel Minta Lina Mukherjee Ditahan

Berdasarkan data yang dihimpun BMKG Sumsel, potensi El Nino akan terjadi pada semester kedua Tahun 2023.

"Sehingga semua pihak pemangku kepentingan berkaca dari tahun 2015 dan 2019 yang terjadinya El Nino. Kondisi tersebut dapat menyebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang cukup signifikan di wilayah Sumsel yang menyebabkan asap dapat timbul hingga masuk ke Kota Palembang," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini