Kronologi Bayi Laki-Laki Ditemukan di TPU di Muara Enim, Ada Memar Dengan Terbungkus Kain Putih

Kapolres Muaraenim AKBP Andi Supriadi membenarkan penemuan mayat bayi laki-laki yang diperkirakan berumur satu bulan tersebut.

Tasmalinda
Jum'at, 12 Mei 2023 | 19:16 WIB
Kronologi Bayi Laki-Laki Ditemukan di TPU di Muara Enim, Ada Memar Dengan Terbungkus Kain Putih
Ilustrasi pembunuhan bayi. Mayat bayi laki-laki ditemukan di TPU di Muara Enim. (Antara)

SuaraSumsel.id - Penamuan jasad bayi laki-laki di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Husnul Hotimah, Sukamaju RT 4 Rw 5 Sukamaju Muara Enum, Sumatera Selatan (Sumsel) membuat warga geger. 

Penemuan bayi laki-laki yang diperkirakan sengaja ditinggalkan telah lebih dari tujuh hari pertama kali dilaporkan oleh para penggali kuburan.

Informasi dihimpun, penemuan mayat bayi laki-laki berumur sekitar satu bulan dan mulai membusuk berawal dari beberapa warga sedang menggali kuburan mencium bau nan tidak sedap.

Pada bayi tersebut ditemukan kain putih dengan dua helai pakaian. Mayat orok bayi laki-laki tersebut ditemukan dalam kondisi telanjang tanpa identitas dan hanya berbungkus satu kain dan dua pakaian.

Baca Juga:Mantan Kades di Sumsel Korupsi Dana Desa Ratusan Juta Untuk Open BO Wanita

Warga yang menemukan melaporkannya ke polisi. 

Melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com, Kapolres Muaraenim AKBP Andi Supriadi membenarkan penemuan mayat bayi laki-laki yang diperkirakan berumur satu bulan tersebut.

“Saat ini, mayat bayi tersebut sudah divisum di RSUD HM Rabbain Muara Enim  Untuk motifnya masih dalam penyelidikan,” ungkapnya, Jum’at (12/5/2023) dalam keterangan persnya.

“Kita amankan barang bukti satu lembar kain berwarna Putih Panjang sekitar 1 meter, Baju kaos tangan panjang dengan warna Putih dan warna Coklat di lengan baju dengan gambar angka 8 dan tulisan warna Putih yang bertuliskan Eight dan Baju kaos lengan panjang dengan warna Putih list Biru, yang bergambar kartun hewan beruang dan bertulisan dgn tulisan happy bear,” ujarnya.

Kapolres mayat bayi tersebut diduga berumur kurang lebih 1 bulan dengan menghitung tanda – tanda tali pusat yang terlepas paling lama 2 minggu.

Baca Juga:Warga Ramai Berkumpul, Ida Dayak Batal Datang ke Lubuklinggau Sumsel

“Mayat bayi tersebut diduga telah meninggal lebih dari 7 hari, dengan menganalisa lebam di mayat, dan pembusukan di seluruh tubuh mayat bayi,” bebernya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini