Antisipasi Karhutla di Sumsel, Polda Terjunkan Brimob ke Daerah Rawan Titik Api

Khusus untuk antisipasi kebakaran hutan dan lahan pada musim kemarau tahun ini, pada tahun ini juga berupaya menurunkan personel Satuan Brimob.

Tasmalinda
Rabu, 29 Maret 2023 | 21:47 WIB
Antisipasi Karhutla di Sumsel, Polda Terjunkan Brimob ke Daerah Rawan Titik Api
Pemadaman karhutla di Ogan Ilir. Antisipasi karhutla Sumsel, Polda terjunkan an [ANTARA]

SuaraSumsel.id - Polda Sumsel meningkatkan pengawasan daerah rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menghadapi musim kemarau 2023 sebagai tindakan pencegahan. Salah satunya dengan menerjunkan anggota brimoib di daerah rawan karhutla tersebut.

"Daerah rawan seperti wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Banyuasin, dan Musi Banyuasin perlu dilakukan pengawasan secara ketat, sehingga hal-hal yang berpotensi memicu terjadinya karhutla dapat dicegah," kata Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol.Supriadi.

Dia menjelaskan antisipasi karhutla menjadi salah satu dari empat hal prioritas dalam pelaksanaan tugas personel Polda Sumsel bersama jajaran di 17 kabupaten dan kota dalam provinsi setempat.

"Dalam rapat analisa dan evaluasi (anev) realisasi anggaran triwulan I tahun Anggaran 2023, Kapolda Sumsel menekankan perhatian terhadap empat hal yang berkaitan dengan konflik sosial, antisipasi karhutla, aksi teror dan pelanggaran anggota Polri," ujarnya.

Baca Juga:Naskah Akademik Ranperda RTRW Sumsel Dinilai Asal-Asalan, Luasan Gambut Kian Hilang

Khusus untuk antisipasi kebakaran hutan dan lahan pada musim kemarau tahun ini, pada tahun ini juga berupaya menurunkan personel Satuan Brimob.

"Seperti tahun-tahun sebelumnya, personel Brimob diturunkan ke sejumlah kabupaten yang dipetakan rawan kebakaran hutan dan lahan, untuk membantu pencegahan serta penanganan karhutla," ujarnya.

Menurut dia, pada setiap musim kemarau, karhutla yang dapat menyebabkan bencana kabut asap selalu menjadi masalah di wilayah provinsi yang memiliki lahan perkebunan dan kawasan hutan yang luasnya mencapai 3,5 juta hektare.

Berdasarkan pengalaman dalam penanganan karhutla beberapa tahun terakhir, mampu diatasi dengan menurunkan seluruh kekuatan di satuan wilayah termasuk Brimob serta dukungan TNI dan instansi terkait.

Menghadapi karhutla pada musim kemarau tahun ini, kata Supriadi, pihaknya berupaya maksimal membantu pemerintah daerah dan masyarakat yang berada di daerah rawan karhutla agar bisa dicegah terjadinya kebakaran besar yang dapat mengakibatkan bencana kabut asap.

Baca Juga:Sumsel Tawarkan Diri Jadi Tuan Rumah Drawing Piala Dunia U-20

"Kebakaran hutan dan lahan perlu dicegah dan ditangani dengan baik, jika sampai terjadi asapnya dapat mengganggu berbagai aktivitas dan kesehatan masyarakat," ujar Kombes Pol.Supriadi.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polda Sumsel tingkatkan pengawasan daerah rawan karhutla. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini