SuaraSumsel.id - Perayaan Cap Go Meh yang kembali dibuka di Pulau Kemarau setelah dua tahun terakhir tidak dilaksanakan karena situasi pandemi Covid 19. Sayangnya perayaan tersebut rawan aksi kriminalitas.
Pada malam puncak perayaan Cap Go Meh 2023 di kota Palembang, ribuan orang berdatangan ke Pulau Kemaro. Hal itu rupanya menjadi kesempatan bagi pelaku tindak kriminal kejahatan di tengah pengunjung yang datang di Pulau Kemaro.
Salah satunya seorang wanita menceritakan menjadi korban pencopetan saat berada di tengah keramaian perayaan Pulau Kemaro.
Wanita tersebut bercerita sekaligus menunjukkan tas selempang warna putih miliknya sobek pada bagian bawah. Dia juga menunjukkan bahwa isi tasnya sudah hadis diambil oleh pencopet.
Baca Juga:Kapal Tujuan OKI Sumsel Terbakar di Selat Bangka, Begini Kondisi 19 Penumpang
Korban MD saat dikonfirmasi pun membenarkan peristiwa yang dialaminya itu. “Iya benar kejadiannya itu saat saya sedang jajan di Pulau Kemaro,” kata MD ketika diminta konfirmasi, Jumat (3/1/2023).
MD mengaku peristiwa yang dialaminya itu terjadi pada malam, sekitar pukul 20.00 WIB. Saat dirinya tengah berbelanja makanan di salah satu warung UMKM.
MD baru menyadari telah menjadi korban pencopetan, saat ia hendak membayar makanan yang ia beli. Di mana tas yang ia gunakan telah robek dan isinya telah raib.
Ia mengalami kehilangan dompet yang berisi sejumlah dokumen berharga seperti KTP, SIM termasuk sejumlah uang tunai Rp1 juta.
Atas kejadian itu dia sudah mendatangi Mapolsek Plaju Palembang untuk membuat laporan. Laporan tersebut diterima bukan terkait tindak pidana melainkan laporan kehilangan biasa.
Baca Juga:Modus Lowongan Kerja Tenaga Honorer, Anggota DPRD Sumsel Gelapkan Uang Ratusan Juta
Melansir Sumselupdate.com-jaringan Suara.com, Polsek Plaju Palembang telah menerima laporan korban.
Hal ini dibenarkan Kepala SPK Aipda Henry Dian.