SuaraSumsel.id - Rangkaian peringatan perang 5 hari 5 malam dilanjutkan pada puncaknya dengan renungan 1.000 lilin di Monpera, Rabu (3/1/2022) malam. Peringatan perang 5 hari 5 malam itupun dihadiri sejumlah tokoh di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Penanggungjawab keguatan Vebri Al Lintani mengungkapkan rangkaian peringatan perang 5 hari 5 malam diisi dengan beragam aktivitas dengan memasak kuliner khas Palembang, yakni Komunitas Pedagang Pecinta Kuliner Nusantara. Selain itu pameran sepeda ontel, pameran barang jadul dari komunitas Kosti.
"Malam ini kita menggelar malam 1000 lilin dan renungan suci , mitra kita banyak ada PPM, ada Hipakad," katanya kepada Suara.com.
Kegiatan menggelar malam 1000 lilin dan renungan suci untuk mengenang pertempuran lima hari lima malam di Palembang.
Baca Juga:Hina Institusi Polri di Facebook, Pemuda di Pagar Alam Sumsel Ditahan Polisi
"Kenapa lilin karena lilin itu simbol dari pengorbanan diri sendiri untuk menerangi yang lain, jadi pahlawan itu kira kira seperti itu atau pejuang seperti itu karena tahan mengorbankan diri sendiri untuk kemerdekaan , untuk kepentingan umum," katanya.
Sedangkan , Kamis (5/1) penutupan dari rangkaian peringatan pertempuran lima hari lima malam di Palembang dengan diwarnai pelantikan Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) kota Palembang dan malamnya launching salah satu produksi bakso Mas Aziz di Jakabaring.
"Ada bedah buku sejarah "Pertempuran Palembang, habis pelantikan pengurus MSI kota Palembang," sambungnya.
Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja mengapresiasi kegiatan ini.
Baca Juga:BI: Inflasi Akhir Tahun Sumsel Naik Karena Kenaikan Harga BBM, Namun Terkendali