SuaraSumsel.id - Gubernur Sumsel Herman Deru meresmikan Jalan layang Patih Galung di Kota Prabumulih. Pengoperasionalannya ditujukan untuk menghubungkan Kota Prabumulih dengan Kabupaten Muara Enim di Sumsel.
Berikut 6 fakta jalan layayng Patih Galuh yang diresmikan oleh Gubernur Herman Deru tersebut.
1. Hasil sinergis dengan pemerintah pusat
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru dalam acara peresmian mengatakan pembangunan Fly Over Patih Galung merupakan buah dari sinergi antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur masyarakat.
Baca Juga:GMC Sumsel Gelar Gerakan Milenial Cinta Lingkungan
“Hadirnya fly over ini untuk menjawab semua kebutuhan dan permasalahan kita selama ini,” kata dia.
Ia bersyukur satu persatu jalan layang di Sumsel dapat diwujudkan melalui bantuan pemerintah pusat.
2. Menjadi prioritas pemerintah pusat
Pembangunan Fly Over Patih Galung menjadi salah satu prioritas pemerintah pusat dalam memperlancar arus lalu lintas.
Untuk itu, ia berharap hadirnya fly over tersebut dapat menghemat biaya perjalanan dan mempersingkat jarak tempuh masyarakat.
Baca Juga:Warga Sumsel Tertarik Jadi Relawan Piala Dunia U-20? Ini 7 Syarat Lengkapnya
"Setelah difungsikan fly over ini bisa membuat masyarakat semakin nyaman bepergian, dan kita harapkan masyarakat bisa mengurangi pengeluaran dan durasi perjalanan," kata dia.
3. Diperuntukkan bagi kesejahteraan rakyat
Menurutnya, pembangunan ataupun perbaikan infrastruktur secara merata di suatu daerah merupakan salah satu penunjang terwujudnya kesejahteraan rakyat.
Wali Kota Prabumulih Ridho Yahya menyebut jembatan ini sudah lama dinantikan masyarakat Kota Prabumulih. Namun dikarenakan terbatasnya APBD maka Pemkot Prabumulih mengajukan usulan kepada pemerintah pusat melalui Pemprov Sumsel.
4. Sudah diingkinkan sejak 2014
"Sejak tahun 2014, masyarakat Prabumulih menginginkan dibangunnya fly over ini. Alhamdulillah direspons oleh pemerintah pusat,” kata Wali Kota Prabumulih, Ridho Yahya.
5. Dibangun selama 541 hari
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBJN) Sumsel Budiamin mengatakan pembangunan Fly Over Patih Galung memakan waktu selama 541 hari yang dimulai Mei 2021 dan rampung pada pertengahan November 2022.
6. Menggunakan APBN Rp86 miliar
Pembangunan jembatan layang dengan panjang 382, 32 meter dan lebar 21,2 meter ini menggunakan dana APBN sebesar Rp86.013.849.000.