3. Diperuntukkan bagi kesejahteraan rakyat
Menurutnya, pembangunan ataupun perbaikan infrastruktur secara merata di suatu daerah merupakan salah satu penunjang terwujudnya kesejahteraan rakyat.
Wali Kota Prabumulih Ridho Yahya menyebut jembatan ini sudah lama dinantikan masyarakat Kota Prabumulih. Namun dikarenakan terbatasnya APBD maka Pemkot Prabumulih mengajukan usulan kepada pemerintah pusat melalui Pemprov Sumsel.
4. Sudah diingkinkan sejak 2014
Baca Juga:GMC Sumsel Gelar Gerakan Milenial Cinta Lingkungan
"Sejak tahun 2014, masyarakat Prabumulih menginginkan dibangunnya fly over ini. Alhamdulillah direspons oleh pemerintah pusat,” kata Wali Kota Prabumulih, Ridho Yahya.
5. Dibangun selama 541 hari
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBJN) Sumsel Budiamin mengatakan pembangunan Fly Over Patih Galung memakan waktu selama 541 hari yang dimulai Mei 2021 dan rampung pada pertengahan November 2022.
6. Menggunakan APBN Rp86 miliar
Pembangunan jembatan layang dengan panjang 382, 32 meter dan lebar 21,2 meter ini menggunakan dana APBN sebesar Rp86.013.849.000.
Baca Juga:Warga Sumsel Tertarik Jadi Relawan Piala Dunia U-20? Ini 7 Syarat Lengkapnya