6 Fakta Mitsubishi Pajero Tabrak Tukang Gorengan di Palembang Sampai Tewas

Berikut 6 fakta kejadian keceelakaan Mitsubishi yang menewaskan tukang gorengan di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Tasmalinda
Kamis, 17 November 2022 | 09:05 WIB
6 Fakta Mitsubishi Pajero Tabrak Tukang Gorengan di Palembang Sampai Tewas
ilustrasi lakalantas. 6 Fakta mitsubishi Pajero Tabrak Tukang Gorengan di Palembang (Antara Sumut/ist) (Antara Sumut/ist/)

SuaraSumsel.id - Kecelakaan lalu lintas menghebohkan masyarakat Palembang, yang melibatkan seorang dokter di Angkatan TNI AL, Belakangan diketahui jika sopir yang mengendarai Mobil Mitsubishi Pajero Sport telah menewaskan tukang gorengan dan satu orang lainnya penambal ban luka-luka.

Berikut fakta-fakta kejadian keceelakaan Mitsubishi yang menewaskan tukang gorengan di Palembang.

1. TNI AL berkordinasi Satlantas Polrestabes

Diketahui setelah peristiwa kejadian yang di Lorong Satria, Jalan RE Martadinata, Kelurahan 2 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II Palembang, Selasa (15/11/2022), lokasi kejadian langsung dipasang garis pembatas bertuliskan Polisi Militer TNI Angkatan Laut.

Baca Juga:Sumsel Bentuk Badan Pengawas Rumah Sakit, Awasi Layanan Kesehatan

Saat evakuasi mobil tersebut juga terpantau memakan waktu karena posisi mobil yang tersangkut pada gorong-gorong air. Setidaknya butuh tiga jam untuk mengevakuasi mobil maut tersebut, dengan mengerahkan dua alat berat forklift.

Belakangan diketahui jika sopirnya ialah seorang dokter perempuan yang bekerja di Balai Kesehatan Pangkalan TNI AL. Pihak TNI AL pun sudah menyampaikan permintaan maaf atas kecelakaan yang terjadi ini dan akan melakukan kordinasi dengan pihak kepolisian.

2. Pemakaman tukang gorengan ramai dihadiri pelayat

Diketahui korban bernama Milawati yang dimakamkan dalam satu liang dengan mertuanya, ayah dari suaminya Hendrik.

Tampak sang suami Hendrik (51) driver online, begitu gusar menceritakan sebelum peristiwa terjadi, ia tidak merasa ada tanda-tanda istrinya akan meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya. Melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com, ia mengaku sebelum hari peristiwa, Ia sudah sempat melarang istri tercintanya untuk berjualan gorengan.

Baca Juga:Ribuan Warga Sumsel Langgar Penggunaan Listrik PLN

“Tapi dia bilang, masih ingin berjualan,” ucapnya.

Saat kejadian, Hendrik mengaku mendapatkan kabar istrinya menjadi korban tabrakan, ketika baru pulang menarik orderan ojek online.

3. Korban meninggalkan tiga anak

Hendrik menceritakan, almarhumah Milawati meninggalkan tiga orang anak, satu telah bekerja, dua orang lagi masih bersekolah.

4. Satu korban lain tukang tambal

Satu unit Mobil Pajero telah mengalami kecelakaan lalu lintas setelah menabrak seorang wanita penjual gorengan dan satu orang pria tukang tambal ban mengalami luka berat.

Diduga kehilangan kendali saat menghindari pengendara motor di depannya menyebabkan, mobil dengan jenis SUV tersebut oleng dalam kondisi kecepatan tinggi dari arah Simpang Empat Pasar Lemabang menuju arah Simpang Tiga Sekojo.

“Pengemudi banting setir ke kiri menghindari pengendara sepeda motor didepannya, pengemudi justru terinjak pedal gas membuat mobil yang dikendarainya oleng dan menabrak,” ucap Kanit Gakkum Polrestabes Palembang Iptu Ar Sikakum saat dikonfirmasi.

5. Mobil sempat oleng

Tepat saat di depan Lorong Satria mobil Pajero yang oleng langsung menabrak gerobak penjual gorengan beserta pemiliknya Milawati (45) hingga terpental beberapa meter.

Milawati dinyatakan tewas di tempat setelah mengalami pendarahan pada bagian belakang kepala.

Tak berhenti disitu, mobil tersebut juga menabrak tukang tambal ban Petrus Maria Kristian (38), hingga mengalami patah tulang belakang.

6. Sempat menambrak tiang listrik

Mobil Pajero Sport itu baru berhenti setelah menghantam tiang listrik dan tiang telkom yang berada di depan kantor lurah dua Ilir, berjarak kurang lebih 10 meter dari posisi penjual gorengan tersebut.

Bagong (68) selaku paman korban Milawati mengaku mendapat kabar keponakannya tewas dan sempat di larikan ke RSUD Mohamad Husein Palembang.

Ia pun membenarkan, korban mengalami luka pada bagian belakang kepala.

“Besok sekitar pukul 10 pagi, akan kita kubur di TPU Kandang Kawat,” ucapnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini