Sumsel Alami Lonjakan Kasus Positif Covid-19, Target Vaksinasi Dikebut

Pandemi COVID-19 belum berakhir, sehingga jika masyarakat mengendurkan protokol kesehatan.

Tasmalinda
Selasa, 08 November 2022 | 17:32 WIB
Sumsel Alami Lonjakan Kasus Positif Covid-19, Target Vaksinasi Dikebut
Ilustrasi virus Covid-19. Sumsel alami lonjakan pasien COVID-19 (Foto oleh cottonbro dari Pexels)

SuaraSumsel.id - Sumatera Selatan (Sumsel) mengalami peningkatan kasus positif COVID-19 sejak Oktober hingga November 2022. 

"Berdasarkan laporan dari petugas Dinkes kabupaten/kota terdapat penambahan kasus baru positif COVID-19 sejak Oktober mencapai 100 orang lebih," kata Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Sumsel, Yusri.

Penambahan kasus baru COVID-19 akhir-akhir ini  secara keseluruhan di provinsi dengan 17 kabupaten/kota itu terdapat 83.316 orang positif terinfeksi virus corona dari sebelumnya 83.208 orang.

Mengenai penyebab peningkatan kasus tersebut apakah akibat kemunculan varian virus baru COVID-19, yakni Omicron XBB masih dalam penelitian karena saat ini seluruh pasien masih dalam pemeriksaan.

Baca Juga:Gerhana Bulan Total Sulit Terlihat di Sumsel, Akibat Terhalang Hujan

"Melihat fakta tersebut, masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan dari ancaman penularan virus corona itu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, terutama di area publik," ujarnya.

Pandemi COVID-19 belum berakhir, sehingga jika masyarakat mengendurkan protokol kesehatan, maka dikhawatirkan akan terjadi lonjakan kasus positif yang sebelumnya mulai bisa dikendalikan.

"Untuk memberikan kekebalan komunal secara optimal, pihaknya berupaya menuntaskan pelayanan vaksinasi dosis pertama dan kedua serta meningkatkan pelayanan vaksinasi booster," ujar Yusri.

Melansir ANTARA, Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda mengimbau warga kotanya tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat seperti selalu memakai masker saat beraktivitas di dalam maupun di luar ruangan sebagai upaya mencegah penularan COVID-19 yang akhir-akhir ini mengalami peningkatan.

"Pandemi COVID-19 belum berakhir, dengan menerapkan prokes secara ketat dan mengoptimalkan pelayanan vaksinasi, diharapkan penambahan kasus positif baru akhir-akhir ini dapat dihentikan sehingga kebijakan penerapan PPKM secara ketat tidak perlu diterapkan kembali," ujar Wawako Fitrianti.

Baca Juga:Pelajar SMA Negeri di Sumsel Berkelahi Hingga ke Jalan Poros, Sekda Ikut Melerai

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini