SuaraSumsel.id - Siaran Analog Switch Off (ASO) atau TV Analog resmi ditutup Pemerintah. Informasi ini pun langsung ramai dibahas warganet yang kemudian mengucapkan selamat tinggal pada TV Analog. Mereka mengingat masa kecil menonton TV analog yang menjadi kebanggan sebuah keluarga.
Pemerintah resmi menutup pada Rabu (2/11/2022), TV analog tidak lagi dapat digunakan di Indonesia, terdapat 514 wilayah di seluruh daerah Indonesia yang tidak dapat lagi menggunakan TV analog.
Warganet pun memberikan tanggapannya mengenai penghentian TV analog. Dari akun Instagram @memomedsos banyak warganet yang kemudian tidak dapat berfungsi di beberapa daerah di Indonesia.
Warganet pun merekam detik-detik matinya TV analog mereka di sosial media. Hingga mendapatkan banyak tanggapan dari netizen Indonesia.
Baca Juga:PKS Sumsel: Anies Baswedan-Aher Paling Tepat, Kami 'Samina Wa Athona'
“Banyak yang menganggap TV analog adalah TV tabung, Sejatinya TV analog adalah sistem penyiaran televisi yang dipancarkan menggunakan sinyal radio dalam video dan audio, Jadi yang punya TV Tabung nggak diapa apain kok,” ungkap salah satu warganet.
“Orang-orang pada ke trigger kenapa dah? Gak mau kau sendiri sama negara kau jadi maju gitu? Gitu pakai Gimmick STB jadi lahan bisnis lah, Apalah dikit2 nyalahin pemerintah lah, Hei mending jual aja hp kau, Balik baca koran lagi biar literasi kau nambah,” sahut netizen lainnya.
Masih menjadi Pro dan Kontra hingga detik ini. Kebijakan penutupan TV analog di kalangan masyarakat masih menuai sedikit kontroversi.
Dari media sosial Twitter, juga nampak warganet yang kemudian memperlihatkan tampilan TV analog.
"Mencoba cek TV Analog pakai remote ajaib tanpa STB, pagi ini, 3 November 2022. Beberapa siaran masih terpantau RCTI, MNC, ANTV, GTV," tulis netizen.
Baca Juga:Tujuh Staf BUMD Sumsel PT. SMS Diperiksa KPK di Mako Brimob Polda
"SAMBUT TV DIGITAL KOMINFO MINTA WARGA PASANG STB Menkominfo Johnny G. Plate mengonfirmasi suntik mati tv analog atau ASO akan berlangsung pada 2 November. Warga diimbau untuk segera pasang STB, apabila TV masyarakat belum bisa menangkap siaran TV digital," tulisnya.