SuaraSumsel.id - Keputusan Lesti Kejora mencabut laporan KDRT ternyata membuat geram Farhat Abbas. Malah dia menyebut jika keputusan tersebut lebih parah dibandingkan niatan konten prank KDRT Baim Wong.
Menurut Farhat, Lesti Kejora membuat publik kecewa.
"Malah saya anggap ini sebenarnya lebih parah dari kasus Baim Wong," tutur Farhat Abbas, mengutip Pagi Pagi Ambyar yang diunggah ke YouTube pada Rabu (26/10/2022).
"Kalo Baim Wong kan, prank ya, karena ingin buat lucu-lucuan. Ingin membuat orang tertawa. Sebenarnya polisi tidak perlu baper membuat laporan." sambung Farhat.
Baca Juga:Dituding Ajak Pekerja Sawit di Sumsel Mogok, Gugatan Pesangon Hotman Dimenangkan Hakim
Melansir matamata.com-jaringan Suara.com, Farhat justru marah dan sedih ketika polisi mulai memproses laporannya terhadap Rizky Billar.
"Tapi saya melihat, justru ini bikin orang sedih, bikin orang marah. Tapi ketika sudah ditanggap, kok tiba-tiba mereka marah sama polisi. 'Kok orang baik-baik kok diproses?', kan kira-kira begitu" sambungnya.
Farhat Abbas juga merasa kasus Lesti Kejora dan Rizky Billar sebenarnya tidak termasuk KDRT berat. Melansir matamata.com-jaringan Suara.com, setelah dirawat dari rumah sakit, Lesti Kejora langsung berangkat ke Mekah.
"Nah, kita tunggu saja apakah dalam waktu dekat ini tidak ada pihak-pihak atau lembaga masyarakat yang akan mem-praperadilankan, yang menganggap ini tidak boleh dihentikan," ujar Farhat.
Baca Juga:12 Mantan Kades di OI dan OKI Sumsel Tersangka Korupsi Anggaran Kemenpora Segera Disidang