Pasal Sengketa Pilkades, Anggota DPRD Muratara Diancam Dibunuh Ditembak Dari Jarak Dekat

Saya tidak bisa mengelak saat itu, karena hanya berjarak satu meter, beruntung empat kali di tembak namun tidak meletus, ujar korban anggota DPRD Muratara.

Tasmalinda
Senin, 24 Oktober 2022 | 19:52 WIB
Pasal Sengketa Pilkades, Anggota DPRD Muratara Diancam Dibunuh Ditembak Dari Jarak Dekat
Ilustrasi garis polisi. Anggota DPRD Muratara diancam dibunuh ditembak dari jarak dekat. [Suara.com]

SuaraSumsel.id - Aksi percobaan pembunuhan terhadap anggota DPRD Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Firsyah H Lakoni berhasil gagal. Dibalik kegagalan tersebut, terungkap motif pembunuhan tersebut karena bermotif dari sakit hati pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkades).

Belakangan diketahui jika Pilkades yang bermasalah tersebut, ialah pemilihan Kepala Desa Air Bening, Musi Rawa Utara. Menjadi korban percobaan pembunuhan, anggota DPRD Kabupaten Musi Rawas ini menduga terdapat aktor intelektual dalam peristiwa tersebut.

Penyidik Unit IV Subdit Jatanras polda Sumsel melakukan rekonstruksi kasus percobaan pembunuhan dengan melakukan penembakan menggunakan senjata api rakitan (senpira).

Namun beruntung, anggota DPRD Muratara itu selamat dari aksi penembakan yang dilakukan pelaku Medi (34) yang ditemani Herdi (36). Pasalnya empat peluru yang coba ditembak gagal meletus alias kets.

Baca Juga:Bantah Ridwan Kamil, Kemenhub Sebut Penumpang LRT Sumsel Naik Terus

“Saya tidak bisa mengelak saat itu, karena hanya berjarak satu meter, beruntung empat kali di tembak namun tidak meletus,” ujar korban anggota DPRD Muratara, Firsyah H Lakoni.

Padahal Firsyah mengaku, terhadap kedua tersangka tidak mengenal sama sekali.

“Jangankan punya persoalan, kenal pun saya tidak,” Imbuhnya.

Oleh karena itulah, ia menduga ada dalang aktor intelektual yang diduga menyuruh tersangka untuk menghabisi nyawa korban.

“Saya tidak menyakinkan kalau insiden ini murni atas niat mereka, karena mereka tidak punya dendam dan tidak punya persoalan.  Saya yakin dan percaya ada aktor intelektual dibalik ini,” tegasnya.

Baca Juga:Bantu Cari Warga Tenggelam, Mahasiswa Pencinta Alam Hilang di Sungai Endikat Pagar Alam Sumsel

Pengakuan tersangka, Medi, jika ia melakukan penembakan mengaku senjata api rakitan karena telah mempersiapkannya.

“Dalam Pilkades tersebut ada tiga calon, dan salah satunya merupakan keluarga saya. Saya khawatir keluarga saya tidak terpilih karena keluarga korban juga mencalonkan pilkades air bening,” aku pelaku.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini