SuaraSumsel.id - Suporter Sriwijaya Mania (S-Man) menganggap Rembuk Suporter Nasional Sepak Bola yang digagas Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy masih wacana.
“Ini kan masih wacana dan belum terlaksana. Saya masuk di grup WhasApp seluruh suporter seluruh Indonesia, jadi kalau ada kabar terbaru tentang sepak bola pasti kami tahu semua dari grup itu,” ujar Ketua S-Man Edi Ismail, Jumat (21/10/2022).
Lebih jelas, Edi mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut terkait kapan pelaksanaan Rembuk Suporter Nasional Sepak Bola tersebut.
“Kalau masalah rembuk suporter nasional itu belum ada kabar, tapi kalau memang sudah pasti tentunya dari S-Man akan ikut kalau memang ada undangan resminya,” jelasnya.
Baca Juga:Pasca Tragedi Stadion Kanjuruhan, Suporter Sriwijaya FC Berharap Hal Ini
Edi menyebutkan bahwa dalam forum tersebut, seluruh perwakilan suporter dari seluruh Indonesia akan diminta untuk memberikan masukan terhadap dunia sepak bola Indonesia.
“Nanti kawan-kawan diminta masukan, ide, saran kemudian akan dirumuskan hasil dari jambore suporter, pasti akan ada poin-poin penting yang didapatkan,” sebutnya.
Dirinya mengatakan bahwa forum tersebut sebenarnya sangat efektif untuk menjadi wadah bagi suporter dalam menyuarakan aspirasi.
“Kami dari seluruh suporter Indonesia sudah mengajukan ke pak Budiman yang membidangi suporter di PSSI dan katanya saat ini PSSI sedang mempersiapkan pelaksanaan Jambore Suporter Indonesia,” tutur Edi.
Berbeda dengan S-Man yang akan ikut berpartisipasi dalam forum Rembuk Suporter Nasional Sepak Bola, Singa Mania memilih untuk tidak ikut dalam forum tersebut.
Baca Juga:1000 Lilin Suporter Sriwijaya FC, Sumsel Gelar Doa Bersama Tragedi Stadion Kanjuruhan
“Kalau di Singa Mania tidak ada yang ikut, kita beri support dan dukungan saja ke Aremania. Untuk rembuk suporter nasional, kita lagi koordinasi lewat grup WA,” kata Ketua Suporter Singa Mania, Yayan Heriansyah saat diwawancara via WhatsApp pada Jumat, (21/1022).
Yayan menjelaskan bahwa pihaknya sempat melakukan agenda pertemuan dengan DPD RI bersama Manajemen Sriwijaya FC dan PSSI.
“Pertemuan terakhir kami mendorong Menpora untuk mengadakan Jambore Nasional Seluruh Suporter Indonesia dan ingin kota Palembang sebagai tuan rumah,” katanya.
Dijelaskan Yayan bahwa kegiatan Jambore Suporter Nasional Seluruh Indonesia dengan Rembuk Suporter Nasional Sepak Bola merupakan dua kegiatan yang berbeda.
“Kalau Rembuk Suporter Nasional itu agendanya mencari solusi penyelesaian tragedi di Kanjuruhan, Malang. Sedangkan Jambore Suporter Nasional ini lebih pada edukasi suporter dan penguatan hubungan antar suporter sepak bola di seluruh Indonesia,” tegas Yayan.
Meski tidak menyebutkan secara gamblang alasan Singa Mania tidak ikut berpartisipasi dalam agenda Rembuk Nasional Suporter Sepak Bola tersebut, Yayan tetap berharap akan ada solusi yang dihasilkan dari kegiatan tersebut.
“Singa Mania tidak ikut, tapi kita kita yakin bahwa kegiatan ini adalah kegiatan yang bermanfaat untuk mewadahi para suporter seluruh Indonesia dalam mencurahkan ide atau gagasan dengan tujuan untuk memajukan dunia sepak bola kita agar lebih baik lagi,” tutupnya.
Sementara kelompok Suporter Sriwijaya FC dari Ultras Palembang hingga saat ini belum bisa dikonfirmasi apakah pihaknya akan ikut berpartisipasi dalam forum Rembuk Suporter Nasional Sepak Bola bersama S-Man atau mengikuti Singa Mania yang memilih untuk memberikan dukungan dari jauh.
Kontributor : Siti Umnah