Alumni UKMK Litbang UIN Raden Fatah Palembang Buka Suara: Keributan Terjadi Antar Panitia Bukan Mahasiswa Baru

Alumni UKMK Litbang buka suara soal pengeroyokkan dan penganiayaan yang mengakibatkan seorang mahasiswa trauma.

Tasmalinda
Selasa, 04 Oktober 2022 | 14:37 WIB
Alumni UKMK Litbang UIN Raden Fatah Palembang Buka Suara: Keributan Terjadi Antar Panitia Bukan Mahasiswa Baru
Ruang Rektorat UIN Raden Fatah Palembang [Suara.com/Siti Umnah]

“Korban itu statusnya adalah panitia bagian konsumsi, keributan itu sebenarnya adalah keributan antar panitia dan tidak ada sangkut pautnya dengan pelaksanaan diksar. Hanya saja kejadiannya memang terjadi pada saat diksar,” tambahnya.

Dia menjelaskan terkait izin yang saat ini masih diselidiki oleh pihak kampus UIN Raden Fatah Palembang

“Kalau izin coba ditanyakan ke pihak kampus dan juga seluruh organisasi yang ada. Izin ini dari jaman ke jaman sifatnya itu pemberitahuan atau obrolan lansung ke pihak kampus. Memang kadang ada yang tertulis namun sifatnya bukan izin ke rektorat tapi sama seperti ke pihak kepolisian yang sifatny surat pemberitahuan,” bebernya.

Ia mengatakan bahwa terkait izin, kalaupun ada maka izin tersebut berupa dispensasi yang diberikan kepada peserta untuk wali atau orang tua peserta.

Baca Juga:5 Kilogram Sabu Dalam Kotak Pempek Gagal Beredar di Sumsel, Sindikat Antar Pulau

“Memang sengaja dibiarkan oleh pihak litbang, karena merasa permasalahan tersebut sudab menempuh jalur damai pada saat di Polsek Gandus Palembang,” tutupnya

Sebelumnya diberitakan peristiwa penganiayaan terjadi saat diksar yang digelar UKMK Litbang UIN Raden Fatah Palembang hingga mengakibatkan mahasiswa mengalami luka dan trauma.

Korban mengaku ditelanjangi, dipukul hingga disulut rokok. Kekinian korban masih menjalani pengobatan di rumah sakit sedangkan UIN Raden Fatah Palembang telah membentuk tim investigasi atas peristiwa yang ramai diperbincangkan tersebut.

Kontributor: Siti Umnah,

Baca Juga:Praktik Plonco Kerap Terjadi di Sumsel, Kriminolog: Karaktek Sok Preman Jangan Terbudaya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak